LAPORAN PRAKTEK PLC
APLIKASI PLC
RANGKAIAN ON DAN OFF PRIORITY
Oleh :
NAMA : M.Agus Nurta
NIM : 4.31.06.0.16
KONSENTRASI HOTEL ENGINEERING
PRODI PERAWATAN GEDUNG BERTINGKAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2009
APLIKASI PLC
RANGKAIAN ON DAN OFF PRIORITY
A.Tujuan
Mahasiswa dapat merancang dan mengaplikasikan program PLC dalam suatu kontrol motor 3 fasa untuk rangkaian ON dan OFF priority.
B.Dasar teori
Programmable Logic Controller atau yang lebih sering di sebut dengan PLC adalah suatu alat yang paling banyak di gunakan di industri.PLC merupakan suatu bentuk khusus pengontrol berbasia mikroprosesor yang memanfaatkan memoro yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi tertentu.Selain itu PLC juga dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi logika, sequencing, timing, counting dan aritmatika untuk mengkontrol sebuah plant atau lebih.
Pada dasarnya sebuah PLC sudah memiliki program awal yang memungkinkan program-program kontrol di masukkan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman yang sederhana. Program awal ini di buat sedemikian rupa sehingga para teknisi yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai komputer dam bahas pemrograman dapat menggunakannya dengan mudah. PLC memiliki keunggulan yang signifikan, karena sebuah perangkat pengontrol yang sama dapat digunakan pada aneka ragam sisem kontrol. Untuk memodifikasi sebuah sistem kontrol dan aturan-aturan pengontrolannya hanya dibutuhkan seorang operator yang memasukkan seperangkat instruksi yang berbeda dengan sebelumnya. Penggantian rangkaian kontrol tidak diperlukan lagi. Hasilnya adalah sebuah perangkat yang fleksibel dan hemat biaya yang dapat dipergunakan di dalam sistem-sistem kontrol yang sifat dan kompleksitasnya beragam.
PLC serupa dengan komputur namun, bedanya : komputer di optimalkan untuk tugas-tugas perhitungan dan penyajian data, sedangkan PLC dioptimalkan untuk tugas-tugas pengontrolan dan pengoperasian di dalam lingkungan industri. Dengan demikian PLC memiliki Karakteristik :
Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran , suhu, kelembaban dan kebisingan
Fleksibelitas: sebuah PLC dapat menjalankan banyak mesin dengan mudah.
Pengujian: suatu PLC dapat diuji dan dievaluasi pada sebuah laboratorium.
C.Alat dan Bahan
1.Trainer PLC CPM1A 20 I/O 1 Unit
2.Programing console 1 Unit
3.Push botton 2 Buah
4.Magnetik kontaktor 1 Buah
5.Motor 3 fasa 1 Buah
D.Gambar kerja
1.Gambar instalasi
F
N
L1 L2 com 00 01 02 03 04 05 06
+ - COM 00 00 COM 01 01 COM 02 02 03
K1
2. Gambar progam ON priority
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
000.05
LD
LD
AND NOT
OR LD
OUT
END ( 01 )
000.00
010.00
000.01
010.00
3. Gambar program OFF priority
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
LD
OR
AND NOT
OUT
END ( 01 )
000.00
010.00
000.01
010.00
E.Pengalamatan
Alamat
Operant
Ketarangan
000.00
Tombol 1
ON
000.01
Tombol 2
OFF
010.00
Kontaktor 1
Motor 3 Fasa
F.Prinsip Kerja
1.ON Priority
Apabila tombol ON ditekan maka K1 akan bekerja dan jika ditekan OFF K1 akan mati.Jika ditekan keduanya akan tetap menyala, tergantung melepasnya, kalau tombol OFF dilepas dahulu maka K1 tetap menyala dan jika dilepas ON nya K1 akan mati.
2.OFF Priority
Apabila tombol ON ditekan maka K1 akan bekerja dan jika ditekan OFF K1 akan mati. Dan jika ditekan keduanya K1 akan tetap mati.
LAPORAN PRAKTEK PLC
APLIKASI PLC
RANGKAIAN MOTOR 3 FASA RUNNING / INCHING
Oleh :
NAMA : M.Agus Nurta
NIM : 4.31.06.0.16
KONSENTRASI HOTEL ENGINEERING
PRODI PERAWATAN GEDUNG BERTINGKAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2009
APLIKASI PLC
RANGKAIAN MOTOR 3 FASA RUNNING / INCHING
A.Tujuan
Mahasiswa dapat merancang dan mengaplikasikan program PLC dalam suatu kontrol motor 3 fasa untuk rangkaian running / inching.
B.Dasar teori
Programmable Logic Controller atau yang lebih sering di sebut dengan PLC adalah suatu alat yang paling banyak di gunakan di industri.PLC merupakan suatu bentuk khusus pengontrol berbasia mikroprosesor yang memanfaatkan memoro yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi tertentu.Selain itu PLC juga dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi logika, sequencing, timing, counting dan aritmatika untuk mengkontrol sebuah plant atau lebih.
Pada dasarnya sebuah PLC sudah memiliki program awal yang memungkinkan program-program kontrol di masukkan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman yang sederhana. Program awal ini dibuat sedemikian rupa sehingga para teknisi yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai komputer dam bahas pemrograman dapat menggunakannya dengan mudah. PLC memiliki keunggulan yang signifikan, karena sebuah perangkat pengontrol yang sama dapat digunakan pada aneka ragam sisem kontrol. Untuk memodifikasi sebuah sistem kontrol dan aturan-aturan pengontrolannya hanya dibutuhkan seorang operator yang memasukkan seperangkat instruksi yang berbeda dengan sebelumnya. Penggantian rangkaian kontrol tidak diperlukan lagi. Hasilnya adalah sebuah perangkat yang fleksibel dan hemat biaya yang dapat dipergunakan di dalam sistem-sistem kontrol yang sifat dan kompleksitasnya beragam.
PLC serupa dengan komputur namun, bedanya : komputer di optimalkan untuk tugas-tugas perhitungan dan penyajian data, sedangkan PLC dioptimalkan untuk tugas-tugas pengontrolan dan pengoperasian di dalam lingkungan industri. Dengan demikian PLC memiliki Karakteristik :
Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran , suhu, kelembaban dan kebisingan
Fleksibelitas: sebuah PLC dapat menjalankan banyak mesin dengan mudah.
Pengujian: suatu PLC dapat diuji dan dievaluasi pada sebuah laboratorium.
C.Alat dan Bahan
1.Trainer PLC CPM1A 20 I/O 1 Unit
2.Programing console 1 Unit
3.Push botton 3 Buah
4.Magnetik kontaktor 1 Buah
5.Motor 3 fasa 1 Buah
D.Gambar kerja
1. Gambar instalasi
F
N
L1 L2 com 00 01 02 03 04 05 06
+ - COM 00 00 COM 01 01 COM 02 02 03
K1
2. Gambar progam
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
000.05
000.06
000.07
LD
LD
OR
KEEP ( 11 )
LD
OR
OUT
END ( 01 )
000.00
000.01
000.02
200.00
200.00
000.02
010.00
E.Pengalamatan
Alamat
Operant
Ketarangan
000.00
Tombol 1
RUNNING
000.01
Tombol 2
OFF
000.02
Tombol 3
INCHING
010.00
Kontaktor 1
Motor 3 fasa
F.Prinsip Kerja
Apabila ditekan RUNNING maka K1 akan menyala. Kemudian apabila ditekan OFF maka K1 akan mati.
Apabila K1 dalam keadaan menyala kemudian ditekan tombol inching maka K1 akan tetap menyala dan jika dilepas K1 mati. Tombol inching disini berfungsi sebagai ON sesaat ).
LAPORAN PRAKTEK PLC
APLIKASI PLC
RANGKAIAN ON / OFF DARI TIGA TEMPAT
Oleh :
NAMA : M.Agus Nurta
NIM : 4.31.06.0.16
KONSENTRASI HOTEL ENGINEERING
PRODI PERAWATAN GEDUNG BERTINGKAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2009
APLIKASI PLC
RANGKAIAN ON / OFF DARI TIGA TEMPAT
A.Tujuan
Mahasiswa dapat merancang dan mengaplikasikan program PLC dalam suatu kontrol motor 3 fasa untuk ON dan OFF dari beberapa tempat.
B.Dasar teori
Programmable Logic Controller atau yang lebih sering di sebut dengan PLC adalah suatu alat yang paling banyak di gunakan di industri.PLC merupakan suatu bentuk khusus pengontrol berbasia mikroprosesor yang memanfaatkan memoro yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi tertentu.Selain itu PLC juga dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi logika, sequencing, timing, counting dan aritmatika untuk mengkontrol sebuah plant atau lebih.
Pada dasarnya sebuah PLC sudah memiliki program awal yang memungkinkan program-program kontrol di masukkan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman yang sederhana. Program awal ini di buat sedemikian rupa sehingga para teknisi yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai komputer dam bahas pemrograman dapat menggunakannya dengan mudah. PLC memiliki keunggulan yang signifikan, karena sebuah perangkat pengontrol yang sama dapat digunakan pada aneka ragam sisem kontrol. Untuk memodifikasi sebuah sistem kontrol dan aturan-aturan pengontrolannya hanya dibutuhkan seorang operator yang memasukkan seperangkat instruksi yang berbeda dengan sebelumnya. Penggantian rangkaian kontrol tidak diperlukan lagi. Hasilnya adalah sebuah perangkat yang fleksibel dan hemat biaya yang dapat dipergunakan di dalam sistem-sistem kontrol yang sifat dan kompleksitasnya beragam.
PLC serupa dengan komputur namun, bedanya : komputer di optimalkan untuk tugas-tugas perhitungan dan penyajian data, sedangkan PLC dioptimalkan untuk tugas-tugas pengontrolan dan pengoperasian di dalam lingkungan industri. Dengan demikian PLC memiliki Karakteristik :
Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran , suhu, kelembaban dan kebisingan
Fleksibelitas: sebuah PLC dapat menjalankan banyak mesin dengan mudah.
Pengujian: suatu PLC dapat diuji dan dievaluasi pada sebuah laboratorium.
C.Alat dan Bahan
1.Trainer PLC CPM1A 20 I/O 1 Unit
2.Programing console 1 Unit
3.Push botton 6 Buah
4.Magnetik kontaktor 1 Buah
5.Motor 3 fasa 1 Buah
D.Gambar kerja
1. Gambar instalasi
F
N
L1 L2 com 00 01 02 03 04 05 06
+ - COM 00 00 COM 01 01 COM 02 02 03
K1
2. Gambar progam
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
000.05
000.06
000.07
LD
OR
OR
LD
OR
OR
KEEP ( 11 )
END ( 01 )
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
000.05
010.00
E.Pengalamatan
Alamat
Operant
Ketarangan
000.00
Tombol 1
ON 1
000.01
Tombol 2
ON 2
000.02
Tombol 3
ON 3
000.03
Tombol 4
OFF 1
000.04
Tombol 5
OFF 2
000.05
Tombol 6
OFF 3
010.00
Kontaktor 1
Motor 3 fasa
F.Prinsip Kerja
Apabila tombol 1/2/3 ditekan maka K1 akan bekerja. Karena tombol ini berfungsi sebagi tombol ON, yang dipasang pada bagian input set pada fungsi keep. Sedangkan apabila tombol 3/4/5 ditekan maka K1 akan mati. Karena tombol ini berfungsi sebagai tombol OFF, yang dipasang pada bagian input reset pada fungsi keep.
LAPORAN PRAKTEK PLC
APLIKASI PLC
RANGKAIAN MOTOR 3 FASA BERURUTAN
Oleh :
NAMA : M.Agus Nurta
NIM : 4.31.06.0.16
KONSENTRASI HOTEL ENGINEERING
PRODI PERAWATAN GEDUNG BERTINGKAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2009
APLIKASI PLC
RANGKAIAN MOTOR 3 FASA BERURUTAN
A.Tujuan
Mahasiswa dapat merancang dan mengaplikasikan program PLC dalam suatu kontrol motor 3 fasa untuk rangkaian berurutan.
B.Dasar teori
Programmable Logic Controller atau yang lebih sering di sebut dengan PLC adalah suatu alat yang paling banyak di gunakan di industri.PLC merupakan suatu bentuk khusus pengontrol berbasia mikroprosesor yang memanfaatkan memoro yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi tertentu.Selain itu PLC juga dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi logika, sequencing, timing, counting dan aritmatika untuk mengkontrol sebuah plant atau lebih.
Pada dasarnya sebuah PLC sudah memiliki program awal yang memungkinkan program-program kontrol di masukkan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman yang sederhana. Program awal ini di buat sedemikian rupa sehingga para teknisi yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai komputer dam bahas pemrograman dapat menggunakannya dengan mudah. PLC memiliki keunggulan yang signifikan, karena sebuah perangkat pengontrol yang sama dapat digunakan pada aneka ragam sisem kontrol. Untuk memodifikasi sebuah sistem kontrol dan aturan-aturan pengontrolannya hanya dibutuhkan seorang operator yang memasukkan seperangkat instruksi yang berbeda dengan sebelumnya. Penggantian rangkaian kontrol tidak diperlukan lagi. Hasilnya adalah sebuah perangkat yang fleksibel dan hemat biaya yang dapat dipergunakan di dalam sistem-sistem kontrol yang sifat dan kompleksitasnya beragam.
PLC serupa dengan komputur namun, bedanya : komputer di optimalkan untuk tugas-tugas perhitungan dan penyajian data, sedangkan PLC dioptimalkan untuk tugas-tugas pengontrolan dan pengoperasian di dalam lingkungan industri. Dengan demikian PLC memiliki Karakteristik :
Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran , suhu, kelembaban dan kebisingan
Fleksibelitas: sebuah PLC dapat menjalankan banyak mesin dengan mudah.
Pengujian: suatu PLC dapat diuji dan dievaluasi pada sebuah laboratorium.
C.Alat dan Bahan
1.Trainer PLC CPM1A 40 I/O 1 Unit
2.Programing console 1 Unit
3.Push botton 4 Buah
4.Magnetik kontaktor 2 Buah
5.Motor 3 fasa 2 Buah
D.Gambar kerja
1. Gambar instalasi
F
N
L1 L2 com 00 01 02 03 04 05 06
+ - COM 00 00 COM 01 01 COM 02 02 03
K1 K2
2. Gambar Program berurutan ON1 ON2 ( OFF bebas )
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
000.05
000.06
000.07
LD
LD
KEEP ( 11 )
LD
AND NOT
LD
KEEP ( 11 )
END ( 01 )
000.00
000.01
010.00
010.00
000.02
000.03
010.01
4. Gambar Program berurutan ON1 ON2 ( OFF 2 OFF1 )
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
000.05
000.06
000.07
000.08
LD
LD NOT
AND
KEEP ( 11 )
LD
AND
LD
KEEP ( 11 )
END ( 01 )
000.00
010.01
000.01
010.00
010.00
000.02
000.03
010.01
5. Gambar Program berurutan ON1 ON2 ( OFF 1 OFF2 )
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
000.00
000.01
000.02
000.03
000.04
000.05
000.06
000.07
000.08
LD
LD
KEEP ( 11 )
LD
AND
LD NOT
AND
KEEP ( 11 )
END ( 01 )
000.00
000.01
010.00
010.00
000.02
010.00
000.03
010.01
6.Pengalamatan
Alamat
Operant
Ketarangan
000.00
Tombol 1
ON1
000.01
Tombol 2
OFF1
000.02
Tombol 3
ON2
000.03
Tombol 4
OFF2
010.00
Kontaktor 1
Motor 1
010.01
Kontaktor 2
Motor 2
7.Prinsip Kerja
1.Untuk gambar program 1. Apabila K1 nyala K2 baru bisa dinyalakan. K2 tidak bisa menyala sebelum K1 nyala terlebih dahulu. Sedangkan untuk mematikannya bebas terserah kita ingin mematikan yang mana terlebih dahulu.
2.Untuk gambar program 2. Apabila K1 nyala K2 baru bisa dinyalakan. K2 tidak bisa menyala sebelum K1 nyala terlebih dahulu. Sedangkan untuk mematikannya harus dari K2 terlebih dahulu baru kemudian K1 bisa dimatikan.
3.Untuk gambar program 3. Apabila K1 nyala K2 baru bisa dinyalakan. K2 tidak bisa menyala sebelum K1 nyala terlebih dahulu. Sedangkan untuk mematikannya harus dari K1 terlebih dahulu baru kemudian K2 bisa dimatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar