Rabu, 05 Oktober 2011

PT DI Akan Fokus Penuhi Kebutuhan TNI

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pesawat terbang milik negara, PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI, dalam jangka pendek akan memfokuskan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Target yang kami tuju dalam jangka pendek adalah untuk memenuhi kebutuhan pengadaan Alutsista TNI sampai tahun 2014... Kalau kami lihat keperluan TNI sampai 2014 cukup besar," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso di Jakarta, Rabu, usai menandatangani perjanjian kerja bersama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Airbus Military--salah satu unit usaha dari perusahaan pembuat pesawat terbang yang berbasis di Prancis, Airbus.

Direktur Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana menjelaskan bahwa perusahaannya antara lain memroduksi dan memasarkan NC-295--pesawat angkut militer ringan yang merupakan versi pengembangan dari CN-235-- bersama Airbus Military untuk mendukung kebutuhan TNI Angkatan Udara.

"Saat ini ada rencana pemerintah untuk mengganti Fokker 27 yang dipakai TNI Angkatan Udara yang hampir habis masa pakainya. Ini ekuivalen dengan NC-295 yang ingin kami tawarkan. Menurut kami , spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan TNI," kata dia tanpa menyebutkan jumlah pesawat yang akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan TNI.

Terkait dengan hal itu, usai bertemu dengan CEO Airbus Military Domingo Urena Raso dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Kementerian Pertahanan pada Selasa (4/10), Budi mengatakan PT DI dan European Aeronautic Defense and Space (EADS), yang merupakan induk perusahaan Airbus Military, akan bekerja sama memproduksi antara enam hingga sembilan unit pesawat angkut militer ringan NC-295.

PT DI sebelumnya sudah pernah membuat dua unit pesawat patroli maritim CN-235 MPA serta sembilan unit helikopter Super Puma untuk TNI Angkatan Udara.


Rencana Perluasan



Lebih lanjut Budi menjelaskan, setelah menyelesaikan pemenuhan kebutuhan TNI hingga tahun 2014 pihaknya berencana memperluas pasar produknya ke kawasan Asia dan Pasifik.

Airbus Military yang sudah memiliki ikatan kerja sama dengan PT DI, menurut Domingo, akan membantu perusahaan negara yang saat ini sedang berusaha "menyehatkan diri" tersebut untuk mengakses pasar yang lebih luas.

"Kami yakin ada peluang pasar besar untuk produk-produk yang dihasilkan PT DI seperti C-212, CN-235, N219 dan NC-295," kata dia.

Ia menambahkan, pasar domestik maupun kawasan masih terbuka untuk memasarkan pesawat sipil maupun militer yang akan diproduksi PT DI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar