Rabu, 18 November 2009

transportasi vertikal

MINGGU KE - 02
TRANSPORTASI VERTIKAL

Tujuan :
1.Mengetahui kualitas pelayanan elevator;
a.Waktu menunggu;
b.Daya angkut;
c.Waktu perjalanan bolak balik.

Mekanisasi bangunan, terlitarna bangunan tinggi menjadi hal yang menonjol dengan timbulnya kebutuhan akan gedung-gedung tinggi di seluruh dunia.

Bangunan-bangunan tinggi dalam Arsitektur tidaklah menjadi hasil karya para Arsitek dan Insinyur struktur saja, tetapi menjadi paduan karya berbagai keahlian antara lain juga Insinyur Mesin, Elektro dan Fisika Teknik, paduan antara karya Seni dan Teknologi.

Dalam perencanaan bangunan-bangunan tinggi terjadi pemikiran timbal balik antara pertimbangan-pertimbangan fungsi, struktur, estetika, dan persyaratan-persyaratan mekanikal maupun elektrikal.

1.ELEVATOR (LIFT)

Salah satu masalah yang menjadi pemikiran pertama pada perencanaan bangunan bertingkat banyak -ialah masalah transportasi vertikal umumnya dan transportasi manusia khususnya.

Alat untuk transportasi vertikal dalam bangunan bertingkat adalah lift atau elevator. Alat transportasi vertikal dalam bangunan bertingkat tersebut akan memakan volume gedung yang akan menentukan efisiensi gedung. Pemilihan kapasitas-kapasitas lift akan menentukan jumlah lift yang mempengaruhi pula kualitas pelayanan gedung, terutama proyek-proyek komersil.

Instalasi lift yang ideal ialah yang menghasilkan waktu menunggu di setiap lantai yang minimal, percepatan yang komfortabel, angkutan vertikal yang cepat, pernualan dan penurunan yang cepat di setiap lantai.

Kriteria kualitas pelayanan elevator adalah:
1.Waktu menunggu (Interval, waiting time).
2.Daya angkut (Handling capacity).
3.Waktu perjalanan bulak-balik lift (Round trip time).

2.WAKTU MENUNGGU (INTERVAL, WAITING TIME)

Kesabaran orang untuk menunggu lift tergantung kota dan negara di mana gedung itu ada. Orang-orang di kota besar lazimnya kurang sabar dibanding dengan orang-orang di kota kecil. Untuk proyek-proyek komersil perkantoran diperhitungkan waktu menunggu sekitar 30 detik.

Waktu menunggu = waktu perjalanan bolak-balik dibagi jumlah lift.

Penting:

Jika jumlah lift total dihitung atas dasar daya angkut pads beban puncak saat-saat sibuk, maka untuk proyek-proyek perkantoran yang, beberapa lantainya disewa oleh satu penyewa, jumlah lift totalnya harus ditambah dengan 20-40%, sebab sebagian lift di dalam zone yang disewa satu penyewa tersebut dipakai untuk lalu lintas antar lantai, sehingga waktu menunggu di lantai dasar dapat memanjang menjadi 90 detik atau lebih.
Waktu menunggu juga sangat variabel tergantung jenis gedung. Contoh-contohnya sebagai berikut:
a.perkantoran 25 - 45 detik
b.flat 50 - 120 detik
c.hotel 40 - 70 detik
d.asrama 60 - 80 detik
Waktu menunggu minimum adalah sama dengan waktu pengosongan lift ialah kapasitas lift x 1,5 detik per penumpang.


3.DAYA ANGKUT LIFT (HANDLING CAPACITY)

Daya angkut lift tergantung dari kapasitas dan frekuensi pemuatannya. Standard daya angkut lift diukur untuk jangka waktu 5 menu jam jam sibuk (rush-hour).

Daya angkut 1 lift dalam 5 menit adalah:

Dimana :
m = kapasitas lift (orang) dan daya angkut 75 kg/orang.
w = waktu menunggu (waiting time/interval) dalam detik = T/N.

Jika 1 zone dilayani 1 lift, maka waktu menunggu = waktu perjalanan bolak-balik lift, jadi:


4.WAKTU PERJALANAN BOLAK-BALIK LIFT (ROUND TRIP TIME)

Waktu ini hanya dapat dihitung secara pendekatan, sebab perjalanan lift antar lantai pasti tidak akan mencapai kecepatan yang menjadi kemampuan lift itu sendiri dan pada perjalanan lift non stop, kecepatan kemampuannya baru tercapai setelah lift bergerak beberapa lantai dulu, misalnya lift dengan kemampuan bergerak 6 m/detik baru dapat mencapai kecepatan tersebut setelah bergerak 10 lantai.
Dalam praktek, perhitungan elevator dilakukan oleh Supplier lift yang menghitung kebutuhan lift berdasarkan data-data dari pabrik pembuatnya.
Secara pendekatan, waktu perjalanan bolak-balik lift terdiri dari:
a.Penumpang memasuki lift di lantai dasar yang memerlukan waktu 1,5 detik/orang dan untuk lift dengan kapasitas m orang perlu waktu…… . 1,5 m detik
b.Pintu lift menutup kembali 2 detik
c.Pintu lift membuka di setiap lantai tingkat ……… (n-1) 2 detik
d.Penumpang meninggalkan lift di setiap lantai
dalam 1 zone sebanyak (n-1) lantai:
(n-1) x m/n-1 x 1.5 detik 1,5 m detik
e.Pintu lift menutup kembali di setiap lantai
tingkat: (n-2) 2 detik
f. Perjalanan bolak-balik dalam 1 zone detik


g. Pintu membuka di lantai dasar 2 detik
JUMLAH detik


Di mana:
T = waktu perjalanan bolak-balik lift (Round trip time).
h = tinggi lantai sampai dengan lantai.
s = kecepatan rata-rata lift.
n = jumlah lantai dalam 1 zone.
M = kapasitas lift.

5.BEBAN PUNCAK LIFT (PEAK LOAD)

Beban puncak diperhitungkan berdasarkan, persentasi empiris terhadap jumlah penghuni gedung, yang diperhitungkan hams terangkat oleh lift-lift dalam 5 menit pertama jam-jam padat (rush-hour).
Untuk Indonesia persentasi tersebut adalah:
a.perkantoran 4% x jumlah penghuni gedung
b.flat 3% x jumlah penghuni gedung
c.hotel 5% x jumlah penghuni gedung

Data-data untuk penaksiran jumlah penghuni gedung:
a.perkantoran 4 m2/orang
b.flat 3 m2/orang
c.hotel 5 m2/orang


6.EFISIENSI BANGUNAN (BUILDING EFFICIENCY)

Efisiensi lantai adalah persentasi luas lantai yang dapat dihuni atau disewakan terhadap luas lantai kotor.
Untuk proyek perkantoran adalah:
10 lantai: 85%
20 lantai: lantai 1 - 10 80%
lantai 11 - 20 85%
30 lantai: lantai 1 10 75%
lantai 11 20 75%
lantai 21 30 85%
40 lantai: lantai 1 10 75%
lantai 11 20 80%
lantai 21 30 85%
lantai 31 40 90%
Data-data ini hanyalah untuk keperluan perhitungan lift saja.

Efisiensi bangunan sangat tergantung luas lantai yang dipakai oleh inti gedung di mana tabung lift ada di dalamnya. Besarnya rongga yang dipakai oleh tabung lift tergantung tinggi gedung.
Secara empiris luas inti gedung adalah sekitar 5-10 x luas tabung lift. Proyek perkantoran memerlukan luas inti yang lebih besar daripa­da proyek flat.


7.PERHITUNGAN JUMLAH LIFT DALAM 1 ZONE

Jika beban puncak lift dalam suatu gedung diperhitungkan sebesar P% x jumlah penghuni gedung alas dasar a" 1112 per orang luas lantai netto, maka beban puncak lift:



Dimana :
P = Persentasi empiris beban puncak lift (%)
a = luas lantai kotor per tingkat (ml)
n = jumlah lantai
k = luas inti gedung (1112)
a" = luas lantai netto per orang (M2)
Sedangkan: k= 5 x N x m x 0,3 = 1,5 m N






Daya angkut 1 lift dalam 5 menit:




Daya angkut N lift dalam 5 merit:




Persamaan: L = MN







Di mana:
N = jumlah lift dalam 1 zone.
a = luas lantai kotor per tingkat.
P = persentasi jumlah penghuni gedung yang
diperhitungkan sebagai beban puncak lift.
T = waktu perjalanan bolak-balik lift.
m = kapasitas lift.
a" = luas lantai netto per orang.
n = jumlah lantai dalam 1 zone.


8. KORELASI JUMLAH LANTAI DALAM 1 ZONE
KAPASITAS LIFT DAN JUMLAH LIFT
Daya angkut Fft dalam 5 merit:



Beban puncak lift:






Dimana: n a' adalah lugs lantai netto dalam 1 zone.
Persamaan : M = L















9. SISTEM ZONE BANYAK (MULTI ZONE SYSTEM)

Untuk meningkatkan efisiensi bangunan, orang berusaha memperkecil volume gedung yang dipergunakan untuk sirkulasi vertikal, terutama dalam bangunan Unggi (lebih dari 20 lantai).
Juga untuk memperpendek waktu perjalanan bolak-balik lift yang memperpendek waktu menunggu lift terutama di lantai dasar. Untuk tujuan ini orang melakukan zoning lift artinya pembagian kerja kelompok-kelompok lift, misalnya 4 lift melayani lantai 1 - 15, 4 lift melayani lantai 16-30, jadi tidak berhenti di lantai 1-15.
Karena ada kelompok 4 lift yang tidak berhenti di lantai 1-15 maka dalam tabung-tabungnya tidak diadakan lubang pinto ke luar; ini merupakan penghematan biaya sirkulasi vertikal.
Dalam hal ada zoning lift maka perNtungan jumlah lift diadakan untuk tiap zone, yang, mempunyai waktu perjalanan bolak-balik lift masing-masing.

Contoh Perhitungan
Suatu gedung 30 lantai dengan luas rata-rata a = 1200 m2, tinggi lantai sampai dengan lantai h = 3.60 meter dibagi dalam 2 zone: zone bawah 15 lantai, dan zone atas 15 lantai.
Gedung tersebut direncanakan untuk dilayani oleh lift-lift berkecepatan rata-rata 4m/detik dan kapasitas m = 20 orang/lift.

Perhitungan Zone - 2
Waktu perjalanan bolak-balik lift (antara lantai 1 - 15 non-stop) dengan kecepatan rata-rata S2 = 5 m/detik.







Untuk:
h = 3.60 m
n1 = 15
n2 = 15
S1, = 3 m/detik
S2 = 5 m/detik
m = 20 orang/lift
Maka: T2 = 160.32 detik


Behan puncak lift untuk zone – 2: n2 x (2a -_3 m N2) L2 = 2 a"
Daya angkut lift dalam 5 merit untuk zone - 2: M 300 m N.
T2
Persamaan: L2 = M
n2 P (2a - 3 m N 2) 300 m N 2
2a" – T2
Maka:N 2 2 ant T2 P
1 600 a" m + 3rnn2Ty
Untuk: a = 1200 m2
n2 = 15
T2 = 160.32 detik P=4%
a" = 4 m2/orang m = 20 orang/lift
Maka: N2 = 4 lift @ 20 orang
w2 = 40.08 detik > w min = 30 detik < w max = 45 detik
Perhitungan Zone - I
Beban puncak lift untuk zone - 1:
L = ni P [2a - 3m (Ni + N2)]
I
2 a"
ni P 2a - 3m (N, + 4)
N2 = 4; LI = . 2 -aft
Daya angkut lift dalam zone-1 sebanyak N, buah selama 5 merit:
M = 300 m NI
,
TI
Sedangkan T, = (2h + 4s) (n, - 1) + s, (3m + 4) Sed
si
Persamaan: L, = MI
nIP {2a - 3 m (Ni + 4)} 300 m NI 2a" TI NI — 2 nT1P (a - 6
3m (200 a"+ nmTIP)
Untuk: a
1200 m2
n,
m
15
20
h
3.60 m


S,= 3 m/detik a" = 4 m2/orang P = 4%
T,= 153.6 detik
Matra: N, = 4 lift @ 20 orang
W, = 38.4 detik > w min = 30 defik < w max = 45 detik
Jadi: Zone - 1 dan Zone - 2 masing-masing dilayani 4 lift @ 20 orang dengan kecepatan rata-rata 3 m/detik dan 5 m/ detik.

10. SISTEM ZONE BANYAK DENGAN "SKYLOBBY"
Untuk bangunan yang sangat tinggi dengan jumlah puluhan lantai mendekati 100 lantai atau lebih perlu diadakan penghematan volume inti gedung dengan mengadakan zoning pelayanan elevator ditambah lobby-lobby antara (sky lobby) yang dapat dicapai dari lantai dasar dengan lift-lift express yang langsung menuju skylobby-skylobby tersebut.
Skylobby berfungsi sebagai:
1.Lantai perpindahan untuk menuju lift-lift lokal dalam zone di atasnya.
2.Tempat berkumpul sementara (mengungsi) pada waktu ada keadaan darurat (kebakaran, gempa bumf) sambil menunggu pertolongan.
3.Karena ada lift-lift lokal yang melayani zone-zone, maka diperlukan ruang mesin lift langsung di atasnya.
Kebutuhan ruang mesin lift disatukan pula dengan kebutuhan ruang mesin AC, ruang mesin-mesin pompa air, reservoir antara untuk persediaan air bersih dan lain-lain.
Ruang mesin tersebut berupa ruang beton tulang yang padat dan kokoh yang berfungsi pula sebagai penghadang menjalarnya kebakaran ke atas. Sedangkan skylobby-skylobby tersebut terletak di atas ruang-ruang mesin yang kokoh tersebut.
Adanya ruang-ruang mesin antara tersebut juga sangat menghemat enerji listrik untuk pemompaan air bersih, penghawaan mekanis dan AC dan penghematan rongga-rongga untuk tabung-tabung instalasi listrik, AC maupun pemipaan.
Secara struktural, ruang mesin yang kokoh tersebut, pasti dapat

menambah ketahanan gedung terhadap gaga-gaga horizontal akibat gempa ataupun angin.


PERHITUNGAN JUMLAH LIFT
Suatu gedung dengan lugs lantai rata-rata 2190 m2 dan jumlah lantai 63 dibagi dalam 5 zone dengan 5 skylobby.
Setup zone mengandung 11 lantai termasuk skylobby. 1. Perhitungan lift lokal
Luas lantai rata-rata a = 2190 m2
Jumlah lantai n = 10 (tidak termasuk skylobby)
waktu menunggu w = 30 detik
Luas lantai netto a' = 1814 ml
Luas lantai netto per orang a" = 4 m2/orang Persentasi penghuni
untuk beban puncak lift P = 4%
Tinggi lantai s/d lantai h = 3.60 m
A w P
Kapasitas lift m = 300 a" = 18 orang/lift
Kecepatan rata-rata lift s = 2 m/detik. Waktu perjalanan bolak-balik lift:
T_(2h + 4s) (n - 1)+s (3m+4)
s
T = 126.4 detik
Jumlah lift lokal:
N = a'n P T = 5 lift @ 18 orang 300 a" m
W = 126.4 = 25.28 detik < w min = 1.5 m = 27 detik. 5
Dicoba dengan lift lokal kapasitas 20 orang/lift. T = 132.4 detik
Maka N = 4 lift @ 20 orang
w= 33 detik > w min = 30 detik



Jadi setiap zone dilayani lift lokal sebanyak 4 buah dengan kapasitas 20 orang/lift dan kecepatan rata-rata 2m/detik.
2. Perhitunvan lift express
a.Untuk mencapai skylobby di atas zone-1
n=14
s = 2 m/detik
h= 3.60 m
w minimum = 24 detik w maximum = 45 detik kapasitas lift = 20 orang/lift

Waktu perjalanan bolak-balik lift:
— pintu lift membuka di lantai dasar
=
2
detik
— penumpang masuk lift 1.5 detik/
orang = 20 x 1.5
=
30
detik
— pintu lift menutup kembali di lantai dasar
=
2
detik
— pintu lift membuka dan menutup di skylobby
=
4
aetik
— penumpang keluar lift di skylobby
@ 1.5 detik/orang
=
30
detik

— perjalanan bolak-balik lift 2 (14-1) 3.60 = 46.8 detik 2

T = 114.8 detik
Beban puncak lift express di atas zone - 1 = behanncak lift lokal = 0.04 x 10 x 1814

Jumlah lift:
a' n P T
N= 300 a" m
1814 x 10 x 0.04 x 114.8 4 300 x 4 x 20

Waktu menunggu w = 14 1.8 = 28.7 detik 4
Jadi skylobby di atas zone-1 dilayani 4 lift @ 20 orang.
b.Untuk mencapai skylobby di atas zone-2
n=26

s = 3.5 m/detik h = 3.60 m
m = 20 orang/lift w min 24.3 detik w max 45 detik
Waktu perjalanan bolak-balik lift T:
pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar
pintu lift membuka dan menutup di skylobby
penumpang masuk di lantai dasar
= 20 x 1.5 detik
penumpang keluar di skylobby = 20 x 1.5 detik
perjalanan bolak-balik lift = 2 (26 - 1) 3.60 3.5

= 4 detik = 4 detik
= 30 detik =.30 detik
=51.43 detik

T = 119.43 detik N = 1814 x 10 x 0.04 x 119.43 = 4 lift @ 20 orang
300 x 4 x 20
Waktu menunggu w = 19 1.43 = 29.86 detik 4
c. Untuk mencapai skylobby di atas zone-3
n = 38
s = 5 m/detik h = 2.60m
m = 20 orang/lift w min = 24 detik w max = 45 detik
Waktu perjalanan bolak-balik lift:



– pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar
=
4
detik
– pintu lift membuka dan menutup di skylobby....
=
4
detik
– penumpang masuk di lantai dasar
=20x 1.5 detik
=
30
detik
– penumpang keluar di skylobby = 20 x 1.5 detik
=
30
detik


Waktu menunggu w = 1214.28 – 30.32 detik
d.Untuk mencapai skylobby di atas zone-4
n = 50
s = 7 m/detik
b = 3.60 m
w min = 24 detik w max = 45 detik
m = 20 orang/lift
Waktu perjalanan bolak-balik lift:
perjalanan bolak-balik lift = 2 (50 - 1) 3.60 = 50.4 detik 7
T = 118.4 detik



1814 x 10 x 0.04 x 118.4
N – x 4 x 20 4 lift @ 20 orang 300
W = 118.4 _ 29.60 detik
4
e.Untuk mencapai skylobby di atas zone-5
n=62
s = 8.5 m/detik h= 3.60 m
m = 20 orang/lift
w min = 24 detik w max = 45 detik

N = 1814 x 10 x 0.04 x 121.28 – 4 lift @ 20 orang 300 x 4 x 20


Waktu perjalanan bolak-balik lift:
pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar = 4 detik
pintu lift membuka dan menutup di skylobby = 4 detik
penumpang masuk lift di lantai dasar
= 20 x 1.5 detik = 30 detik
penumpang keluar lift di skylobby
= 20 x 1.5 detik . = 30 detik
perjalanan bolak-balik lift = 2 (62 - 1) 3.60 = 51.67 detik 8.5
T = 119.67 detik
N= 1814 x 10 x 0.04 x 119.67 = 4 lift @ 20 orang 300 x 4 x 20
W=119.7 = 29.92 detik 4


11. PROYEK PERKANTORAN BENTUK TOWER 1. PERHITUNGAN LIFT 2 ZONE JUMLAH LANTAI 30 Data:
Luas lantai berulang/typical a = 42 x 42 = 176 m2
Kapasitas lift m = 20 orang
Kecepatan lift Zone-1 si = 3,5 m/detik
Satuan lugs kantor/orang a" = 4 m2/orang
Tinggi lantai sama dengan lantai h = 3,60 m
Jumlah lantai Zone-1 n, = 15
Waktu menunggu minimum W, = 30 detik

Waktu perjalanan bolak-balik: Zone-1
(2h + 4s) (n, - 1) + s, (3m + 4)

T (2 x 3,6 + 4 x 3,5) (15 - 1) + (3 + 20 + 4) = 148,8 detik 3,5
0,8 x 1764 x 15 x 0,04 x 148,8
NI 300 x 4 x 20 = 5 lift kapasitas 20 orang
W, = 148,8 – 30 detik (OK)
Zone-2: n2 15; s2 = 7 m/detik
T 2(n, 1) h + (2h + 4s2) (n2 - 1) + s2 (3m + 4)
s2 s2
T2 2(15-1) 3,6 (2 x 3,6 + 4 x 7)(15 - 1) + 7 (3 x 20 + 4)
7 + 7
148,8 detik
0,8 x 1764 x 15 x 0,04 x 148,8
N2 — 5 lift kapasitas 20 orang 300 x 4 x 20
148,8
w 2 5 30 detik (OK)
Luas lantai produktif total = 30 x 0,8 x 1764 = 42.336 m2


2. PERHITUNGAN LIFI'3 ZONE DENGAN 2 SKYLOBBY
JUMLAH LANTAI TOTAL 45
Perhitungan lift lokal setiap Zone sama dengan sistem 1 Zone A 15 lantai, dengan hasil 5 lift kapasitas 20 orang kecepatan 3,5 m/detik (700 FPM), waktu menunggu 30 detik.
Perhitungan lift ekspres di atas Zone-1
Jumlah lantai pencapaian lift ekspres nE - 1 = 11
Kecepatan lift ekspres s E- 1 = 4 m/detik Waktu perjalanan bolak-balik lift ekspres:
Pintu membuka dan menutup di lobby dasar & skylobby 8 detik Penumpang ke luar dan masuk di lobby & skylobby
2 x 20 x 1,5 detik 60 detik
2(11 - 1)3,60
Waktu perjalanan bolak-balik: 4 18 detik T = 86 detik Jumlah lift ekspres:
N = 11 x 0,8 x 1764 x 0,04 x 86 – 2 lift A 20 orang
300 x 4 x 20
86
Waktu menunggu w = — = 43 detik
2
= 1,5 x 20 = 30 detik


Lift ekspres di atas Zone-2:
nE - 2 = 26; sE - 2 = 7 m/detik
T = 2(26 -1)3,60 + 68 = 93,7 detik 7
15 x 0,8 x 1764 x 0,04 x 93,7
N – 3 lift A 20 orang 300x4x20
93,7
W 3 = 31,2 detik 30 detik (OK)
Jumlah lift ekspres = 5
Luas lantai produktif = 35 x 0,8 x 1764 + 2 x 2 x 0,36 x 1764 =51.862 m2
(Setiap skylobby mengurangi 2 x 0,64 x 1764 m + 2 x 1764 m2)
0,75 x 1764 x 13 x 0,04 x 138,8
N = 4 x 20 = 4 lift A 20 orang 300x
138,8
W 4 34,7 detik (OK)
Luas lantai produktif total
= 50 x 0,75 x 1764 + 2 x 2 x 0,36 x 1764 = 68.690 m2 Catatan:
Lift ekspres 1 dan 2 masing-masing melayani separoh penghuni Zone-3 dan Zone-4


3. PERIIITUNGAN LIFT' 4 ZONE DENGAN 2 SKYLOBBY
JUMLAII LANTAI TOTAL 60
Perhitungan lift lokal:
Zone-1 : n = 13; s = 3 m/detik; m = 20
(2 x 3,6 + 4 x 3) (13 - 1)+3(3x20+4)
T – 3 140,8 detik
0,75 x 1764 x 13 x 0,04 x 140,8
N = 4 x 20 = 4 lift A 20 orang 300x
W = 140,8 _ 35,2 detik(OK) 4
















Zone-2 : s = 6 ni/detik; n, = n, = 13.m=20
T 2(13 - 1)3,6 + (2 x 3,6 + 4 x 6) (13 - 1) + 6(3 x 20 + 4)
6 6
139,54 deck
0,75 x 1764 x 13 x 0,04 x.139,54
N = = 4 lift A 20 orang



W = 139,54 = 34,9 dock (OK) 4
Lift ekspres di alas Zone-2:
n = 24; s = 2,5 nVdctik; m = 20
T = 2(24 - 1)3,6 + 68 = 134,24 detik
2,5
0,75 x 1764 x 13 x 0,04 x 134,24 N =
= 4 lift A 20 orang

300 x 4 x 20
134,24
W 4 = 33,6 detik (OK)


Lift ekspres ke skylobby puncak: n = 60; s = 6 ni/detik; m = 20
T = 2(60 -61)3,6 + 68 = 138,8 detik


12. DAYA LISTRIK UNTUK LIFT
Daya listrik yang diperlukan untuk sate kelompok lift sangat tergantung kapasitas, kecepatan dan jumlah lift.
Suatu lift dengan kapasitas m dan kecepatan s m/detik memerlukan daya:
E = 0.75 x m x 75 x s HP] = 0,75 ms kw. 75
Sedangkan faktor kebutuhan daya untuk suatu kelompok lift adalah:

Jumlah lift
2
3
4
5
6
7
10
15
20
25
Faktor Daya
0.85
0.77
0.72
0.67
0.63
0.59
0.52
0.44
0.40
0.35










Contoh:
Lift dengan kapasitas 3500 lb = 1587.6 kg dan kecepatan 3 m/detik memerlukan daya listrik
0.75 x 1587.6 x 3 UP = 48 HP
75
Untuk 5 lift = 0.67 x 5 x 48 HP = 160 HP
Catatan:
1 orang diperhitungkan 75 kg.
Penggunaan Daya listrik oleh lift (10 jam/hari):
kwh = 0.20 x 160 HP x 0.746 kw x 10 jam = 240 kwh HP
13. BEBAN PANAS RUANG MESIN LIFT
Beban panas ruang mesin lift maximum diperhitungkan. 1/3 x jumlah HP di mana 1 HP = 2500 Btu (1 Btu = 0.25 calori).
Temperatur ruang mesin lift harus dipertahankan antara 60-90°F. Suatu lift dengan kapasitas 2000 lb dan kecepatan 2,5 m/detik memerlukan daya listrik:
0.75 x 2000 x 0.4536 x 2,5 HP = 23 HP 75
(1 pound = 0.4536 kg; 1 HP = 75 kg m/detik; 1 HP = 0.746 KVA)
Beban panas = 1/3 x 23 x 2500 Btu = 19.167 Btu
14. LIFT BARANG
Setiap gedung bertingkat banyak baik dalam bentuk perkantoran, flat, atau penggunaan campuran dengan gedung komersiil pasta memerlukan sarana sirkulasi vertikal untuk barang di samping untuk orang.
Kriteria untuk lift barang yang penting ialah ukuran dan berat barang yang harus diangkut. Dalam gedung-gedung dengan penggunaan cam­puran (mixed use) seringkali lift barang jugs harus dapat melayani angkutan orang terutama pads jam-jam sibuk.


Contoh:
Lift dengan kapasitas 3500 lb = 1587.6 kg dan. kecepatan. 3 m/detik memerlukan daya listrik
0.75 x 1587.6 x 3 HP = 48 HP
75
Untuk 5 lift = 0.67 x 5 x 48 HP = 160 HP
Catalan:
1 orang diperhitungkan 75 kg.
Penggunaan Daya listrik oleh lift (10 jam/hari):
kwh = 0.20 x 160 HP x 0.746 kw x 10 jam = 240 kwh HP
13. BEBAN PANAS RUANG MESIN LIFT
Beban panas ruang mesin lift maximum diperhitungkan 1/3 x jumlah HP di mana 1 HP = 2500 Btu (1 Btu = 0.25 calori).
Temperatur ruang mesin lift harus dipertahankan. antara 60-90°F. Suatu lift dengan kapasitas 2000 lb dan. kecepatan 2,5 m/detik memerlukan daya listrik:
0.75 x 2000 x 0.4536 x 2,5 HP = 23 HP 75
(1 pound = 0.4536 kg; 1 HP = 75 kg m/detik; I HP = 0.746 KVA)
Beban panas = 1/3 x 23 x 2500 Btu = 19.167 Btu
14. LIFT BARANG
Setup gedung bertingkat banyak baik dalam bentuk perkantoran, flat, atau penggunaan campuran dengan gedung komersiil pasti memerlukan sarana sirkulasi vertikal untuk barang di samping untuk orang.
Kriteria untuk lift barang yang penting ialah ukuran dan berat barang yang harus diangkut. Dalam gedung-gedung dengan penggunaan cam­puran (mixed use) seringkali lift barang jugs harus dapat melayani angkutan orang terutama pads jam-jam sibuk.

Perkiraan yang dapat digunakan dalam prarencana ialah untuk setiap 5 lift orang diperlukan 1 lift barang.
Kapasitas lift barang berkisar antara 1-5 ton dengan ukuran dalam antara 1.60 x 2.10 m sampai 3.10 x 4.20 m dan kecepatan bergerak 1.5 - 2 m/detik maximum atau rata-rata 0,25 - 1 m/detik.

1 komentar: