Rabu, 18 November 2009

TRANSFORMATOR 3 FASA

Pada dasarnya transformator 3 fasa sama dengan transformator 1 fasa. Baik cara kerja maupun teori dasarnya yaitu bekerja pada dasar kerja induksi elektromagnetik.
Konstruksi trasformator 3 fasa :
a.Konstruksi core type trasformator ( transformator tipe inti )
b.Konstruksi shell type trasformator ( transformator tipe shell )









Pendinginan trasformator dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam cara yaitu :
a.Pendinginan udara alami
b.Pendinginan dengan minyak sirkulasi alami
c.Penginan sirkulasi udara paksaan
d.Pendinginan dengan minyak paksaan
e.Pendinginan dengan minyak dan udara

Karakteristik transformator 3 fasa
1. Karakteristik kerja dari transformator sambungan Y.Y
Jika tegangan antar fasa VL maka tegangan setiap belitan dalam sanbungan Y adalah VL/3, berarti teganagan antar fasa 73% lebih besar. Arus kumparan pada sambungan 13 nya atau 58% lebih kecil. Maka dari itu transformator sambungan Y akan mempunyai jumlah belitan yang lebih sedikit, tetapi penampangan konduktornya lebih besar bila dibandingkan dengan transformator sambungan segitiga.
2. Karakteristik kerja sambungan  - Y dan Y - 
Transformator ini banyak dipakai pada tegangan tinggi. Transformator  - Y banyak dipakai untuk kenaikkan tegangan, sedangkan transformator sambungan Y -  untuk menurunkan tegangan.

Sistem sambungan transformator 3 fasa :
Untuk menentukan kelompok hubungan sambungan terdapat beberapa patokan yaitu :
1.Notasi untuk tegangan tinggi ( primer ) D (Delta ) dan Y ( Star )
2.Notasi untuk tegangan rendah (sekunder) D, Y, dan Z
3.Angka jam menunjukan bagaimana letak sisi kumparan tegangan rendah sisi kumparan tegangan tinggi

1. Auto Transformator
Auto transformator adalah transformator yang belitan primer dan sekundernya bergabung menjadi satu belitan sehingga belitan primernya merupakan bagian dari belitan sekunder.
Tegangan yang terbangkit pada N2 adalah N E2, sehingga berlaku hubungan :

E1 N1
E2 N2










2. Auto Transformator 3 Fasa

Seperti pada transformator biasa, auto transformator juga ada yang 3 fasa. Perhatikan gambar 79. Jenis transformator ini biasa digunakan untuk berbagai kepeluan misalnya dalam pengasutan motor 3 fasa.













Sambungan Transformator 3 Fasa

Transformator 3 fasa dapat dibuat dari 3 buah transformator fasa tunggal atau sebuah transformator 3 fasa, berarti pada transformator fasa tunggal atau sebuah transformator 3 fasamempunyai 3 buah belitan untuk tiap – tiap fasanya. Belitan primer diberi notasi U – X, V – Y dan W – Z. Ketiga belitan tersebut dibuat sama besar dan simetris. Adakalanya belitan sekunder tiap fasanya dibagi 2 lagi secara sama besar sehingga memungkinkan disambungkan secara zig – zag.


































Gb. Transformator dimana belitan sekundernya
Dibagi dua dengan sama besar

Ada beberapa sistem sambungan belitan transformator 3 fasa yaitu :
1.Primer dalam sambungan bintang, sekunder dalam sambungan segitiga
2.Primer dalam sambungan segitiga, sekunder dalam sambungan bintang
3.Primer dalam sambungan bintang ( Y ), sekunder dalam sambungan bintang
4.Primer dalam sambungan segitga, sekunder dalam sambungan bintang
5.Sambungan zig - zag
A. Sambungan Y – Y
a.Tegangan jala – jala ( VL ) yaitu tegangan antar fasa adalah
VL = 3 x tegangan fasa
atau VL = 3 x Vf
dimana Vf adalah tegangan fasa yaitu tegangan fasa dengan netralnya
b.Arus antar fasa ( arus line ) sama dengan arus fasa ditulis
I L = If




















B. Sambungan  - 







C. Sambungan Y - 
Pada sambungan ini tegangan kumparan primer VL / 3, sedangkan kumparan sekundernya sama dengan VL







D. Sambungan  - Y
Pada belitan primer tegangan yang dapat diberikan sebesar tegangan jala – jala, sedangkan untuk belitan sekunder hanya mampu menerima tegangan VL / 3








E. Sambungan Zig - Zag
Untuk membuat sambungan zig – zag, belitan sekunder harus dibagi dua dengan sama besar. Dalam sambungan zig – zag ujung awal belitan kedua ( U2, V2 dan W2 ) disambung menjadi satu sehingga merupakan titik netral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar