Rabu, 18 November 2009

sistem pendingin

Sebenarnya, AC maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut.

Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela.

Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.

Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.

Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian dari AC agar kita dapat memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian AC:

Kompresor: Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.

Orifice Tube: di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup ekspansi: Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin

Evaporator/pendingin: refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Jadi, sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi[3] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

[1] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[2] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan
lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.
2 minggu lalu



Sabtu, 2008 Maret 22
Bagaimana cara kerja pendingin ruangan (AC)?



Saat ini, hampir semua orang di Bumi menggunakan pendingin ruangan atau yang lebih dikenal dengan kata AC (Air Conditioner). Sebenarnya, apakah pendingin ruangan itu? Dan apa yang menyebabkan pendingin ruangan dapat mendinginkan ruangan?
Pendingin ruangan adalah sebuah metode yang mengalirkan udara bersih pada sebuah area(ruangan) dengan temperatur dan kelembaban yang tepat. Sistemnya hampir mirip dengan sistem refrigerator ( lemari es), yang dirancang untuk mendinginkan udara di dalam ruangan. Sebenarnya, AC maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela.
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.
Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian dari AC agar kita dapat memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian AC:
Kompresor: Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
Orifice Tube: di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube,
dipasang juga katup ekspansi.
Katup ekspansi: Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin: refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.


Jadi, sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan
fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser. Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam
substansi yang akan didinginkan. Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi[3] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

[1] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.
[2] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.
[3] In thermodynamics and molecular chemistry, the enthalpy or heat content (denoted as H, 'h', or rarely as χ) is a quotient or description of thermodynamic potential of a system, which can be used to calculate the "useful" work obtainable from a closed thermodynamic system under constant pressure.
The term enthalpy is composed of the prefix en-, meaning to "put into" and the Greek word -thalpein, meaning "to heat", although the original definition is thought to have stemmed from the word, "enthalpos" (ἐνθάλπος).
It is often calculated as a differential sum, describing the changes within exo- and endothermic reactions, which minimize at equilibrium.



Artikel ini untuk kalangan sendiri , disunting dan diterjemahkan setelah dimodifikasi dari berbagai sumber ,bukan murni hasil karangan dan tulisan saya sendiri ,jadi kalau kalau ada kesalahan mohon dimaafkan
Bahayanya memakai chiller diluar kapasitas dan penempatan yang salah ...bisa terbakar , sebaiknya hati hati ...mau murah kalau rumah juga ikut terbakar bagaimana ??? ini salah satu contoh dari chiller yang terbakar ada +/- 3 buah ditempat / lokasi yang berbeda


Mengapa chiller itu dibutuhkan ?
Pada kenyataannya,dengan menjaga temperatur akuarium secara konsisten akan sangat membantu untuk mencegah timbulnya penyakit dan ganggang yang tidak diinginkan.Menjaga temperatur ideal secara konsisten di negara Tropis seperti ini / Indonesia bukanlah hal yang mudah . Inilah mengapa chiller menjadi pilihan yang terbaik.Sebuah chiller untuk akuarium membutuhkan perawatan yang sangat minim ( asalkan tidak salah memilih kapasitas chiller dan penempatannya dengan circulasi udara yang memadai ) dan chiller adalah suatu alat yang begitu dibeli akan bermanfaat selama bertahun tahun.Chiller akan sangat membantu menjaga kesehatan dan kebahagiaan isi akuarium anda ,terutama di negara yang panas sepanjang tahun seperti kita di Indonesia ini. Di ibaratkan seperti pendingin ruangan (AC), tidak semua orang membutuhkan pendingin ruangan dirumahnya.Tetapi dengan adanya pendingin ruangan,suhu ruangan akan terjaga secara konstan,yang dimana akan membuat penghuni rumah tersebut akan merasa lebih nyaman

Sebagaimana dengan pendingin ruangan,ada cukup banyak pilihan merek untuk akuarium chiller,mayoritas masih merupakan produk import baik dari China, Italy, Usa dan lainnya.Sekarang mari kita bahas sekilas mengenai chiller chiller ex import tersebut.Merek merek chiller import yang cukup familiar di kalangan hobbies akuarium seperti Azoo,Teco,Resun,Jebo,Hailea aquamedic dan sebagainya , mereka mempunyai ukuran yang cukup kompak dan bentuk fisik yang dimanufaktur dengan baik,hanya ada satu kekurangan yang cukup signifikan dengan produk produk import tersebut, yaitu kecilnya output daya yang mereka hasilkan . ini karena pada umumnya chiller chiller import tersebut bertujuan untuk digunakan di negara negara Barat yang suhu temperatur airnya lebih rendah dari negara kita, ini mengakibatkan daya tahan dan masa pakai chiller tersebut menurun secara drastis , dapat dibayangkan saja sebuah mesin Suzuki Karimun harus menanggung beban seberat Toyota Landcruiser , anda akan mengapa ?? Dari situlah mengapa timbul idea - kebetulan saya hobby dibidang tehnik kenapa kita tidak membuat chiller dengan specifikasi lokal saja ,apa saja kendala kendala yang harus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan,sifat karakter pemakai di Indonesia ?? Pertama tentu saja menggunakan mesin pendingin / compressor yang lebih bertenaga , dengan menggunakan mesin pendingin yang lebih kuat , otomatis beban kerja chiller akan lebih ringan ( ini juga berpengaruh dengan pemakaian listrik dan tentunya sesuai dengan kampanye hemat listrik dan BBM yang sedang dilakukan pemerintah saat ini ) Kedua , komponen komponen yang digunakan merupakan komponen dari mesin mesin pendingin yang memang dibuat untuk digunakan dipasaran iklim Tropis seperti di Indonesia , jadi kendala seperti kesulitan mencari spare parts dan service sudah bukan merupakan masalah lagi, juga daya tahan dan masa pakai chiller lokal tersebut akan lebih baik - perlu diperhatikan pula mengingat sampai saat ini tegangan listrik voltage PLN masih sering turun naik - chiller import umumnya toleransi tegangan listriknya agak pas lho !! Komponen mesin mesin yang digunakan di Indonesia umumnya toleransi listrik bisa antara 180 volt - 240 volt …lebih aman kan !!!

Berapa ukuran chiller yang ideal untuk sebuah akuarium ?

Adalah suatu hal yang sangat di SARANKAN untuk memasang chiller dengan kekuatan Pk/Hp lebih dari yang direkomendasikan ( kalau misalnya di spesifikasi chiller tertulis bisa mendinginkan air 500 liter , sebaiknya digunakan untuk air 300 liter dan seterusnya ). Dengan faktor efisiensi harga,perbedaan harga chiller dari yang berkekuatan sedang ke yang berkekuatan lebih , tidaklah sebesar dengan peningkatan tenaga yang didapatkan - misalnya chiller yang berkekuatan 1/3 Pk tidaklah terlalu mahal dibandingkan dengan yang berkekuatan 1/10 pk , namun chiller 1/3 pk mempunyai kekuatan yang lebih besar,maka unit itu memerlukan waktu yang lebih sedikit untuk mencapai temperatur optionalnya .Hal ini tentu saja akan berperan besar dalam menjaga keawetan unit chiller tersebut dan secara umum juga akan mengurangi polusi suara dan panas yang ditimbulkan saat mesin chiller bekerja, juga ternasuk penghematan listrik seperti yang sudah dibicarakan diatas ( mesin akan otomatis lebih cepat berhenti setelah temperatur yang di set sudah tercapai )

Berapa temperatur yang ideal ?

Sebagai contoh,karang laut datang dari berbagai macam lingkungan laut,dimana temperatur bisa bervariasi antara 18°C sampai 32°C , tergantung seberapa dalam habitatnya - makin dalam ya makin dingin .Idealnya kita mengambil karang laut / tumbuhan laut dari satu lingkungan yang sama dan menjaga akuarium kita pada temperatur yang dianggap normal / ideal untuk lingkungan hidup karang / terumbu tersebut - Namun pada kenyataanya,orang selalu mencampur campurkan berbagai elemen dari lingkungan yang berbeda dalam satu akuarium.Maka kompromi yang terbaik adalah menjaga suhu akuarium pada kisaran suhu 23°C - 26°C ( meskipun dengan temperatur ini kadang kadang bisa juga menimbulkan white spot untuk jenis jenis ikan tertentu ) Ini adalah rentang suhu yang secara umum ( berdasarkan pengalaman rekan rekan hobbiest ) dapat diterima dengan cukup baik oleh kebanyakan tanaman dan ikan baik laut maupun tawar .Tentu saja selalu ada pengecualian untuk beberapa hal,seperti misalnya akuarium dengan jenis tanaman tertentu yang membutuhkan toleransi suhu yang lebih ketat.Hal terbaik adalah melakukan konsultasi dengan pakar pakar berapa temperatur untuk tanaman tanaman tersebut . Memiliki sebuah akuarium adalah membuat suatu ekosistem tersendiri,dimana kelangsungan hidup dan kebahagiaan mahluk hidup yang ada didalamnya tergantung SEBERAPA kita PEDULI akan mereka .Jadi sebelum MEMUTUSKAN untuk membuat sebuah akuarium beserta peralatan pendukungnya,selalu lakukan dengan matang dan penuh perhitungan serta tanggung jawab akan mahluk yang ada didalamnya

Bagaimana cara kerja sebuah chiller ?

Pada prinsipnya , cara kerja akuarium chiller adalah sama dengan lemari es atau pendingin udara ruangan/AC Ada sebuah thermostat ( sekarang umumnya memakai digital thermostat - lebih akurat ) yang memungkinkan kita untuk mengatur suhu air agar optimal sesuai dengan kebutuhan,sistim ini bekerja dengan prinsip reaksi perubahan wujud sederhana,saat cairan berubah bentuk menjadi gas,materi akan menyerap sejumlah besar energi panas dari sekitarnya Sebagai contohnya,cobalah teteskan alkohol ditangan anda,pada waktu alkohol tersebut menguap ( berubah wujud),tangan anda akan terasa dingin.Prinsip kerja yang sama juga berlaku untuk suatu sistim pendingin,hanya bedanya sistim pendingin (chiller,lemasi es, Ac ) menggunakan gas tertentu yang umumnya disebut Freon ( atau istilah lainnya R22,R401a,R12,R134 dan lainnya ) Gas pendingin tersebut ( freon ) yang dikompres akan menghasilkan penurunan temperatur, kemudian gas yang terkompres ini mengalir melalui unit pertukaran panas ( heat exchanger ) , dimana aliran gas ini akan menyerap panas dari air akuarium yang dipompa kedalam unit pertukaran panas ( Cooling Coil - Evaporator )tersebut - lalu gas tersebut mengalir sambil membawa energi panas yang baru diserapnya kembali menuju kompressor,tapi sebelum mencapai kompresor,gas itu akan melalui katup yang menurunkan tekanan gas tersebut secara mendadak- pada saat ini ,gas tersebut melepaskan energi panas yang dibawanya kesebuah radiator/condensing yang bertugas membuang energi panas tersebut keudara terbuka dengan bantuan sebuah kipas ( oleh karena itu JANGAN SEKALI KALI MELETAKKAN CHILLER dalam ruang tertutup - circulasi udara MUTLAK HARUS MEMADAI ) - Setelah proses ini,air mengalir kembali kedalam akuarium dengan temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan sebelum melalui proses tersebut
Bagaimana dengan perawatan berkala ?
Apabila anda menggunakan chiller buatan lokal,perawatan yang dibutuhkan adalah sama dengan perawataan AC rumah ( sesuai dengan type chillernya apakah split/terpisah antara unit mesin dan pendingin atau type kompak seperti ex import - unit mesin dan unit pendingin jadi satu ) Dengan pemasangan awal yang tepat dan presisi,sangat kecil kemungkinan timbulnya masalah dimasa yang akan datang Jika anda menggunakan chiller buatan luar negeri /import ,ada baiknya untuk menjaga pasakon listrik agar tegangannya bisa konstan di 220 Volt , hal ini bisa menggunakan stabilizer dengan mutu yang cukup baik
Semoga dengan tambahan pengetahuan ini , dunia kecil yang berada didalam akuarium anda akan dapat hidup lebih sehat dan seindah yang anda inginkan

Memilih sebuah chiller :
chiller city
pet education

Kemampuan menurunkan suhu

Apabila tidak diketahui , data data tersebut dapat dihitung secara mudah Sebelumnya anda harus mengetahui beberapa hal terlebih dahulu,baik secara spesifikasi pabrik atau melakukan perhitungan sendiri Kecepatan aliran(FLOW),suhu masuk dan suhu keluar , begitu anda mendapatkan data data tersebut , formulanya sebagai berikut : (suhu masuk - suhu keluar ) (dalam derajat C ) X kecepatan aliran (FLOW) (dalam 3,7 liter per menit ) X kadar panas specifik tergantung cairannya ( 1 untuk air ) X ( 8.33 untuk air ) X 60 min/jam = Btu / jam yang dibutuhkan
Direkomendasikan "Faktor aman " sebanyak 50 % - 100 %
Kecepatan aliran (Flow) yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu Ini adalah hal yang PALING SULIT untuk ditentukan karena membutuhkan pengetahuan yang cukup tentang area permukaan dan karakteristik materi yang memadai
Tekanan ( pressure ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan kecepatan aliran yang cukup Hal ini sangat mudah dilakukan dengan menggunakan alat pengukur tekakan dan sumber air
Pusing dengan cara perhitungan diatas , nah berdasarkan pengalaman praktek dilapangan ada rumusan yang cukup ampuh , meskipun tidak akurat 100% lho :
Untuk mendinginkan air sebanyak 1 liter dalam waktu 1 jam sebesar 1° C , maka dibutuhkan energi sebesar 4 Btu contoh , kita mempunyai akuarium dengan jumlah totaal air ( termasuk filter dll ) sebanyak 500 liter , suhu air saat belum didinginkan misalnya 30° C , kita hendak turunkan menjadi 25°C - berarti penurunan sebesar 5°C ( 30°C dikurangi 25°C menjadi 5 °C ) ( 500 liter X 4 Btu ) dikalikan 5 = 10.000 Btu - nah bila kita menggunakan chiller dengan kapasitas 1 Pk ( standart 1 pk adalah 9000 Btu ) , maka waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan temperatur ke 25°C adalah 10.000 Btu dibagi 9.000 Btu = kurang lebih 1 jam kalau kita menggunakan chiller denga kapasitas 1/10 Pk ( +/- 900 Btu ) maka waktu yang dibutuhkan 10.000 Btudibagi 900 Btu = +/- 11 jam , nah bisa dibayangkan kalau aquarium 1000 liter menggunakan chiller kapasitas kecil 24 jam mesin tidak berhenti , pasti akan rusak Perhitungan 4 Btu adalah belum dihitung kalau kita memakai lampu Metal Halide atau terkena matahari langsung , mungkin energi yang dibutuhkan bisa mencapai 10 Btu
Bagi yang membutuhkan advis mengenai chiller akuarium , silahkan hubungi saya , semampunya pasti akan saya jawab - perlu diketahui saya ini bukan pakar chiller , hanya kebetulan hobby dibidang tehnik , saya belajar chiller awalnya dari pak Tavip/Taufik Asia Flona Bogor , nah beliau itulah yang sebenarnya pakar chiller , dari sekedar hobby ,dengan bantuan dan kepercayaan dari rekan rekan ahirnya bisa memulai secara professional ,meskipun unsur hobbynya masih melekat
Bila anda memutuskan untuk membeli chiller , selalu BACA terlebih dahulu keteranganya - specifikasinya - kemampuan berapa liter airnya dan yang paling penting GARANSI ada atau tidak dan berapa lama garansi yang diberikan Sekali lagi perlu di perhatikan - JANGAN SEKALI KALI meletakkan chiller dalam ruangan tertutup - misalnya dalam lemari / cabinet akuarium , apalagi dalam kabinet yang tertutup
Makin besar kapasitas air , makin besar chiller yang dibutuhkan,makin besar kapasitas chiller otomatis makin panas dan suara kipas juga akan lebih berisik
Yahya s halim




Prinsip2 utama fluida:


Utk fluida compressible (gas):

- Jika ditekan: tekanan naik, suhu naik, volume turun. Contoh aplikasi: pompa sepeda, mesin pendingin.
- Jika mengalir: kecepatan naik, tekanan ke arah tegak lurusnya turun. Contoh aplikasi: Sayap pesawat, karburator (venturi), pompa semprot obat nyamuk / cat, Coanda effect.
- Jika berputar cepat: tekanan di luar lebih tinggi dari di tengah, akibatnya juga suhu di tengah lebih dingin. Contoh: Angin tornado, pendingin cyclone.


Utk fluida incompressible (cairan):

- Tekanan statis setara tinggi permukaan. Contoh aplikasi Barometer raksa, menara air, bendungan.
- Besar tenaga (Force) hasil tekanan sebanding dengan luas pemukaan permukaan yg bergerak (torak). Contoh aplikasi: dongkrak hirolik, pompa hidrolik, forklift.


Berlaku untuk compressible maupun incompressible:

- Jika menabrak: Tekanan ke arah alirannya naik (dibanding tekanan statisnya), energi yg dikeluarkan setara belokannya. Contoh aplikasi: baling-baling, turbin, kapal layar.
- Aliran dalam pipa: Semakin kecil, panjang dan kasar pipa, dan semakin cepat alirannya, akan semakin besar kehilangan tekanan (head-lossny besar). Contoh aplikasi: pipa pralon dibandingkan pipa besi yg berkarat, bandingkan selang air berbagai ukuran.
- Campuran yg berputar cepat: berat jenis yg lebih berat akan terlempar keluar. Contoh aplikasi: Filter cyclone, nggak tau namanya (itu tuh... tabung reaksi yg diputer, utk misahin benda padat dari cairan).


Sebenarnya masih banyak lagi, tapi kayaknya yg di atas udah cukup banyak jg utk diteliti. Tapi kalo boleh mbah saranin, coba teliti ttg COANDA EFFECT... menarik sekali. Benda yg di semprot gas malah menuju ke arah semprotannya, bukan sulap bukan sihir...

kalo pesawat,kecepatan udara yang melewati bagian atas sayap pesawat bergerak cepat dan di bawah sayap bergerak lambat,karena fluida yang bergerak cepat memiliki tekanan rendah dan sebaliknya,maka udara di bawah sayap yang tekanannya lebih tinggi menekan ke atas sehingga pesawat bisa terbang.kalo spray itu cara kerjanya sama.coba kamu taro sedotan di atas air,terus di atas sedotannya ada sedotan di datarin,ujung sedotan saling bertemu(tegak lurus),kamu tiup kenceng-kenceng,nanti keluar air.jadi udara yang kencang melewati sedotan yang didatarin memiliki tekanan rendah,sehingga air bisa naik melewati sedotan yang berdiri tegak,karena tekanan udara di permukaan air lebih tinggi daripada di ujung sedotan yang nggak kena air


Pengawetan Bahan Pangan Dengan Pendingin
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia adalah gizi yang diperoleh
dari makanan sehari-hari. Jenis dan cara pengolahan bahan pangan sangat
menentukan kadar gizi hasil olahan makanan tersebut. Kebutuhan pangan dan gizi
keluarga dapat terpenuhi dari ketersediaan pangan setempat, daya beli yang
terjangkau dan memenuhi syarat menu seimbang.
Sudah diketahui bahwa bahan pangan, seperti daging, ikan, telur, sayur maupun
buah, tidak dapat disimpan lama dalam suhu ruang. Masa simpan bahan pangan
dapat diperpanjang dengan disimpan pada suhu rendah; dikeringkan dengan sinar
matahari atau panas buatan; dipanaskan dengan perebusan; diragikan dengan
bantuan ragi, jamur atau bakteri; dan ditambah bahan-bahan kimia seperti garam,
gula, asam dan lain-lain.
Penyimpanan bahan pangan pada suhu rendah dapat memperlambat reaksi
metabolisme, Selain itu dapat juga menghambat pertumbuhan mikroorganisme
penyebab kerusakan atau kebusukan bahan pangan. Cara pengawetan bahan
pangan pada suhu rendah dibedakan menjadi 2 (dua) cara yaitu pendinginan dan
pembekuan. Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan pada suhu di atas titik
beku (di atas 0o C), sedangkan pembekuan dilakukan di bawah titik beku.
Pendinginan biasanya dapat memperpanjang masa simpan bahan pangan selama
beberapa hari atau beberapa minggu, sedangkan pembekuan dapat bertahan lebih
lama sampai beberapa bulan. Pendinginan dan pembekuan masing-masing berbeda
pengaruhnya terhadap rasa, tekstur, warna,nilai gizi dan sifat-sifat lainnya.
Pengawetan dengan jalan pendinginan dapat dilakukan dengan penambahan es
yang berfungsi mendinginkan dengan cepat suhu 0o C, kemudian menjaga suhu
selama penyimpanan. Jumlah es yang digunakan tergantung pada jumlah dan suhu
bahan, bentuk dan kondisi tempat penyimpanan, serta penyimpanan atau panjang
perjalanan selama pengangkutan.
Bahan pangan yang diawetkan dengan cara pendinginan tidak mengalami
perubahan, sedangkan dengan cara pengeringan bahan mengalami sedikit
peruhanan rasa. Bahan pangan yang diawetkan dengan pemanasan, peragian atau
penambahan bahan-bahan kimia akan berubah baik rasa, bentuk maupun
tampilannya, misalnyua selai, sari buah, tempe, kecap, tapai dan lain-lain.
Untuk kebutuhan keluarga, daya tahan bahan pangan dapat diperpanjang untuk
waktu tertentu apabila disimpan pada suhu rendah, misalnya dalam lemari es.
Namun masih banyak masyarakat yang belum mampu memiliki lemari es yang masih
tergolong barang mewah. Selain itu masih banyak tempat tinggal di desa yang belum
menggunakan listrik. Oleh karena itu, pengetahuan cara mengolah dan
mengawetkan bahan pangan untuk memperpanjang masa simpannya perlu diketahui
oleh masyarakat pedesaan atau yang ekonominya masih rendah.
TTG PENGOLAHAN PANGAN
Pengetahuan cara mengolah bahan pangan untuk memperpanjang masa simpannya
dapat digunakan oleh masyarakat yang tertinggal jauh dari pasar atau untuk
mengatasi kelebihan hasil panen. Hasil dari olahan bahan pangan tersebut dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau diperdagangkan. Selain untuk
memeperpanjang masa simpan, pengolahan atau pengawetan bahan pangan juga
dimaksudkan untuk menganekaragamkan pangan, meningkatkan nilai gizi, nilai
ekonomi, dayaguna, memperbaiki mutu bahan pangan dan mempermudah
pemasaran dan pengangkutan.
Pengolahan bahan pangan dengan tujuan memperpanjang masa simpan harus
dilakukan dengan hati-hati karena hasil olahan tersebut harus bebas kuman, bakteri
atau jamur. Selain itu harus diusahakan agar nilai gizi yang terkandung dalam bahan
pangan tersebut tidak banyak berkurang karena proses pengolahan.
Add comment March 25, 2008
Pengawetan Bahan Pangan dan Sejarah Refrigerasi
Setelah berpusing ria mencoba menyusun artikel tentang Sejarah Refrigerasi eeeh secara gak sengaja (sengaja koq..!!!) lewat mbah Google saya baca artikel yang ditulis oleh Bp. Agus S. PAMITRAN, dari webnya yang saya tahu beliau sedang menyelesaikan study S3 nya di Korea, hebat yaa…, apalagi tulisannya …., wuih …, sangat detail, komplit-plit sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme …. Merdeka….!
Berikut secara lengkap tulisannya :
sekilas sejarah refrigerasi
November 21, 2007
Saat ini setidaknya ada tiga isu umum besar yang terkait dengan bidang refrigerasi, yaitu energi, penipisan ozon, dan pemanasan global. Isu-isu terkini tersebut mendorong dan menuntun para ahli dan pekerja di bidang refrigerasi dalam mencoba memecahkan berbagai persoalan yang terlingkup di dalamnya. Bukan lagi menjadi hal yang sederhana untuk menselaraskan ketiga hal tersebut karena di dalamnya berperan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, upaya pelestarian lingkungan dan keselamatan makhluk hidup, dan kepentingan ekonomi –yang biasanya juga lekat dengan kepentingan politik, khususnya bagi negara-negara maju.
Di balik maraknya isu refrigerasi terkini, sedikit menyelami sejarah refrigerasi masa lalu bisa menjadi sebuah kebutuhan dan keasikan tersendiri. Orang bijak bilang bahwa sejarah bisa memberikan banyak pelajaran berharga, tentu dengan sudut pandang masing-masing.
Tidak serumit saat ini, sejarah awal refrigerasi dahulu sangat lekat dengan upaya manusia untuk mengawetkan makanannya, setidaknya sampai ditemukannya refrigerasi mekanik yang kemudian membawa refrigerasi dari satu topik isu ke topik isu lainnya. Di masa lalu (diantaranya) manusia menyimpan makanannya di dalam gua atau batu-batu yang dindingnya dingin secara alami. Dalam koleksi puisi China kuno, Shi Ching, terdapat catatan penggunaan gudang es bawah tanah pada tahun 1000 SM. Orang-orang Yunani dan Romawi dulu telah membuat gudang salju bawah tanah, di mana mereka menyimpan salju yang telah dipadatkan dan menginsulasinya dengan rumput, tanah, dan pupuk kotoran hewan. Pliny the Elder menulis tentang penyakit akibat minuman dingin, dan Kaisar Nero mengatakan pendinginan buah-buahan dilakukan dengan menyimpannya di kotak di dalam salju. Orang-orang India, Mesir, dan Estonia mendinginkan air dan membuat es dengan meletakkan air di tempat yang rendah, dalam wadah tanah liat, dan membiarkannya sepanjang malam di lubang di bawah tanah. Penduduk Pulau Crete di Mediteranian, pada sekitar tahun 2000 SM telah menyadari bahwa suhu yang rendah adalah sangat penting untuk pengawetan makanan. Penelusuran budaya masyarakat Minoan di Cyprus menunjukkan konstruksi gudang bawah tanah dibuat untuk menyimpan es saat musim dingin, dan kemudian digunakan untuk menyimpan makanan saat musim panas. Beberapa catatan menunjukkan bahwa Alexander Agung di sekitar tahun 300 SM memberikan tentaranya minuman yang didinginkan dengan salju untuk meningkatkan semangat tentaranya; pada tahun 755 M Khalif Madhi mengoperasikan transportasi dari Lebanon melintasi padang pasir ke Mekkah yang dilengkapi dengan sistem refrigerasi yang menggunakan salju sebagai refrigerantnya; pada tahun 1040 M Sultan Kairo menggunakan salju untuk mengangkut kebutuhan dapurnya dari Syiria setiap hari. Sejak masa lampau masyarakat Arab telah mengetahui bagaimana menjaga air agar tetap dingin dengan menyimpannya di kendi yang terbuat dari tanah; cara ini juga banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, namun entah kapan permulaannya. Awal abad keempat Masehi, orang-orang Hindia Barat telah mengetahui bahwa sejumlah garam, seperti sodium nitrat, bila dicampur dalam air akan mengakibatkan suhu yang lebih rendah.
Di Amerika Serikat, khususnya di sekitar Sungai Hudson dan Maine, pada pertengahan abad 19 M memiliki perdagangan penting es alam. Di Eropa pada masa yang sama, balok es alam dari Norway sangat diminati. Sejak tahun 1805 hingga akhir abad 19 M, kapal-kapal layar mengangkut es alam dari Amerika Utara ke berbagai negara yang lebih hangat seperti Hindia Barat, Eropa, dan bahkan India dan Australia; pada 1872, 225 ribu ton es alam diangkut ke daerah-daerah tersebut. Pada permulaan tahun 1806 kapal laut Favorite berlayar ke pelabuhan St. Pierre, Martinique (di daerah Karibia), dengan membawa 130 ton balok es. Pelayaran ini diduga sebagai misi dagang skala besar pertama di bidang refrigerasi, sang pemilik kapal ini adalah Frederic Tudor. Karena kala itu es belum dikenal di Martinique dan tidak ada fasilitas penyimpanannya, maka biaya yang dibutuhkan menjadi besar, namun itu dapat diatasi oleh Tudor. Bersama seorang pemilik rumah makan, ia membuat dan memperkenalkan es krim (ice cream) di Hindia Barat, di mana makanan penutup dingin belumlah dikenal kala itu.
Beberapa tahun kemudian, dengan dibangunnya gudang es di St. Pierre dan dengan digunakannya serbuk kayu cemara sebagai insulasi sepanjang perjalanan transportasi kargo es-nya, Tudor mengembangkan idenya hingga menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Ia membuat kontrak kerja untuk memotong es di kolam-kolam dan sungai-sungai sepanjang New England dan mengirimnya ke berbagai tujuan, tidak hanya ke Hindia Barat dan Amerika Serikat bagian selatan, namun juga ke tempat-tempat jauh seperti Amerika Selatan, Persia, India, dan Hindia Timur. Tahun 1849 total kargonya mencapai 150 ribu ton es; hingga tahun 1864 ia telah mengapalkan es-nya ke 53 pelabuhan di berbagai bagian dunia. Bisnis yang ia temukan telah mengubah hidup dan kebiasaan orang di seluruh dunia, dan metode yang digunakannya masih terus digunakan hingga pada tahun 1880-an digantikan dengan produksi es buatan dengan mesin.
Saat ini refrigerasi mekanika telah jauh lebih baik dari masa lalu, berbagai tipe kompresor dan daur refrigerasi telah digunakan. Dapat dikatakan bahwa refrigerasi mekanika pertama kali diperkenalkan oleh William Cullen, berkebangsaan Scot, yang pada tahun 1755 membuat es dengan mengevaporasi ether pada tekanan rendah. Pada 1810 Sir John Lesley untuk pertama kalinya berhasil membuat es dengan mesin yang memakai prinsip serupa. Tonggak sejarah pengembangan refrigerasi adalah pada tahun 1834 ketika Jacob Perkins, berkebangsaan Amerika, mendapatkan paten nomer 6662 dari Inggris untuk mesin kompresi uap – yang saat ini prinsipnya banyak digunakan dalam sistem refrigerasi. Perkins menyatakan suatu siklus tertutup yang meliputi evaporasi dan kondensasi dengan memanfaatkan suatu fluida untuk mendinginkan fluida lainnya. Namun apa yang diajukan oleh Perkins masih memerlukan rancangan lebih lanjut. James Harrison, berkebangsaan Scot yang berimigrasi ke Australia pada tahun 1837, menemukan sebuah mesin pendingin pada sekitar awal tahun 1850, dan Alexander Twinning memproduksi satu ton es per hari pada tahun 1856 in Cleveland, Ohio. Pada tahun 1851 Dr. John Gorrie dari Florida mendapatkan paten Amerika pertama untuk mesin es yang menggunakan udara terkompresi sebagai refrigeran. Sebagai seorang ahli Físika ia terdorong untuk meringankan penderitaan orang yang terkena demam dan lainnya yang menimbulkan suhu tinggi. Profesor A.C. Twining dari New Haven mengembangkan mesin Gorrie tersebut dengan menggunakan sulfuric ether. Dr. James Harrison dari Australia juga mengembangkan mesin dengan sulfuric ether dan pada tahun 1860 ia membuat pemasangan perangkat refrigerasi pada industri. Pada tahun 1861 Dr. Alexander Kira dari Inggris membuat mesin dengan udara dingin yang serupa dengan mesin Gorrie; mesinnya mengkonsumsi satu pon batu bara untuk menghasilkan empat pon es. Carl von Linde menjelaskan refrigerasi dengan teori termodinamika, ilmuwan-ilmuwan lainnya, dari Inggris, Jerman, Perancis, Amerika dan Belanda telah berkontribusi dalam pengembangan refrigerasi: seperti Carre, Black, Faraday, Carnot, Joule, Mayer, Clausius, Thompson, Thomson (Lord Kelvin), Helmholtz dan Kamrelingh Onnes.
Pada peralihan abad 19-20, kompresor masih digerakkan oleh uap dengan kecepatan maksimum 50rpm. Di tahun 1900 industri refrigerasi kental diwarnai oleh peralihan dari konsumsi es alami ke es buatan, dan persaingan antara manfaat kedua produk tersebut berlangsung sekitar 15 tahun. Pada kisaran tahun tersebut ice-cream menjadi sebuah industri yang mulai menarik, demikian juga beberapa aplikasi refrigerasi lainnya seperti untuk arena luncur es, penyimpanan bulu pendinginan air minum, dan juga air conditioning untuk pembuatan film untuk kamera, roti dan permen. Air conditioning dengan kapasitas pendinginan 450ton untuk pertama kalinya dipasang di New York Stock Exchange, dan system yang sama pada waktu yang hampir sama juga dipasang di sebuah teater Jerman. Tahun 1905 Gardner T. Voorchees mempatenkan kompresor (multiple-effect compressor) temuannya, dimana gas refrigerant dari dua evaporator dengan tekanan berbeda bisa ditarik dan ditekan dalam satu silinder tunggal; menariknya, penemuannya baru dikembangkan 40 tahun kemudian. Memasuki tahun 1911 kecepatan kompresor meningkat menjadi antara 100 hingga 300rpm, dan pada tahun 1915 untuk pertama kalinya kompresor dua tingkat dioperasikan. Sistem ini masih belum baik, dan dipakai hingga tahun 1940. Setelah Perang Dunia Pertama, Biro Standar Nasional Amerika membuat rumusan yang akurat untuk panas laten untuk es, sehingga perancangan sistem refrigerasi menjadi lebih baik. Perkembangan selanjutnya kompresor rotary dan unit steam-jet mulai digunakan, dan refrigerasi menjadi umum digunakan di industri minyak.
Perkembangan-perkembangan di awal abad 20 tersebut sangat menarik, mengingat pada tahun 1890an –menurut ahli sejarah Stewart Holbrook, Lost Men of American History– air soda dan ice-cream menjadi objek serangan dalam khotbah keagamaan saat itu, bahkan di kota-kota tertentu di Midwest air soda dan ice-cream dilarang secara hukum, selain itu juga adanya anggapan bahwa gudang pendinginan dan es buatan tidak baik untuk kesehatan, juga anggapan bahwa kecepatan kompresor melebihi 100rpm adalah hampir tidak mungkin dibuat. Melihat fakta-fakta saat ini tentu saja penolakan-penolakan tersebut tampak menggelikan. Kompresor, yang merupakan bagian penting dari sistem refrigerasi, pada perkembangan selanjutnya dapat dibuat dengan kecepatan yang lebih tinggi, ukuran yang lebih kecil, dan menggunakan multi-silinder.
Lonjakan produksi dalam industri refrigerasi dan air conditioning terjadi mulai tahun 1930an. Refrigerasi di USA pada tahun 1940 mengambil bagian lebih dari 13% (energi) dari total perdagangan peralatan mesin saat itu. Perdagangan refrigerasi saat itu setidaknya bisa diklasifikasikan menjadi empat bagian, yaitu: refrigerasi untuk rumah tangga menempati urutan pertama, yang diikuti oleh refrigerasi untuk industri, air conditioning, dan refrigerasi komersial. Pada tahun 1960, diperkirakan dari 50juta rumah yang tersambung aliran listrik di USA, 49juta (98%) diantaranya memiliki refrigerator. Setelah 1960, perdagangan freezer untuk industri tercatat melebihi refrigerator untuk rumah tangga. Perdagangan unit pendingin lainnya seperti untuk gudang, tempat tinggal, mobil dan kereta total nilainya mencapai milyaran dollar per tahun di tahun 1960an.
Sejalan dengan kebutuhan dan perkembangannya, variasi aplikasi refrigerasi dan air conditioning terus bertambah. Angkutan untuk produk-produk dari industri makanan dan minuman serta pertanian dan perternakan-perikanan juga mendorong meningkatnya perkembangan dan perdagangan dalam industri refrigerasi dan air conditioning. Di bidang industri, refrigerasi mampu membantu meningkatkan efisiensi sistem, dan juga mampu menjadi solusi bagi proses-proses industri yang membutuhkan temperatur rendah. Demikian pula air conditioning, menjadi solusi bagi proses-proses industri yang membutuhkan pengaturan kondisi udara tertentu. Dalam bidang medis, refrigerasi dan air conditioning bukan hanya mengambil peran yg terkait dengan instrumen medis, namun juga penanganan obat-obatan serta zat-zat lainnya yang memerlukan perlakuan pada temperatur tertentu, bahkan juga proses-proses operasi medis.
Refrigerasi dan Air Conditioning Kini
Penipisan lapisan ozon, pemanasan global, dan efisiensi energi dan material merupakan tema utama dalam bidang refrigerasi dan air conditioning saat ini. Montreal Protocol, yang kemudian dilanjutkan dengan Kyoto Protocol telah membuat banyak agenda yang terkait dengan penyikapan terhadap tema-tema utama tersebut, yang tentu saja ini membuat bidang refrigerasi semakin dinamis.
Dalam hal refrigerant, produksi dan pemakaian refrigerant yang menyebabkan penipisan lapisan ozon dan peningkatan panas global sudah ada yang dihentikan, dan beberapa dijadwalkan untuk dihentikan. Terjadi peralihan dari refrigerant HCFCs ke HFCs untuk menghentikan kontribusi refrigerasi pada penipisan lapisan ozon. Guna menghentikan kontribusi refrigerasi pada pemanasan global, peralihan selanjutnya adalah dari HFCs ke refrigerant natural, termasuk di dalamnya adalah refrigerant hidrokarbon.
Peningkatan efisiensi sistem refrigerasi meliputi cakupan yang sangat luas, sehingga mendorong munculnya study dan inovasi dalam level yang lebih spesifik. Dalam lingkup komponen refrigerasi, sebut saja kompresor, evaporator, kondenser, dan katub ekspansi (dengan berbagai tipe dan ukurannya) merupakan komponen-komponen utama yang lebih akrab didengar. Selain itu ada piping, injector, oil separtor, defroster, ekonomizer, dan banyak lainnya menjadi study penting dalam peningkatan efisiensi sistem. Dalam lingkup sistem, berbagai inovasi tipe sistem refrigerasi beserta sistem kontrolnya telah mengalami banyak perkembangan. Karena konsumsi energi untuk Refrigerasi dan Air Conditioning untuk suatu gedung mengambil bagian yang cukup besar, maka Refrigerasi dan Air Conditioning memainkan peran penting dalam konsep intelligent building, demikian pula dalam konsep ZERO NET ENERGY yang dipelopori oleh ASHRAE yang diharapkan mampu terealisasi pada 2030. Demikian pula dalam hal efisiensi material, berbagai material untuk peruntukan komponen masing-masing terus dikaji untuk memberikan efisiensi yang lebih baik.
Dalam hal perdagangan Refrigerasi dan Air Conditioning, sebuah artikel terbaru (Oktober 2007) yang dikutip ASHRAE menunjukkan suatu kejutan. Amerika boleh jadi merupakan rahim dari teknologi Refrigerasi dan Air Conditioning, namun bukan berarti akan seterusnya memegang kendali perdagangan di bidang ini. Saat ini, dari lima perusahaan terbesar yang menguasai pasar Refrigerasi dan Air Conditioning, dua posisi teratas dipegang oleh perusahaan China, kemudian disusul dua perusahaan dari Korea Selatan, dan ditutup oleh sebuah perusahaan Jepang. Perusahaan-perusahaan China mampu menguasai 70% pasar dunia. Di kawasan Asia Tenggara, hanya Thailand yang bisa bermain signifikan di pasar ini. Data-data tersebut selayaknya mampu lebih memacu Indonesia untuk juga bisa menjadi pemain yang diperhitungkan, setidaknya bisa dimulai di arena regional.
IIR –International Institute of Refrigeration dalam sebuah konferensinya di Agustus 2007 memberikan sebuah laporan menarik, bahwa produk agrikultur (termasuk perikanan laut dan tawar) dunia saat ini yang perlu mendapatkan perlakuan refrigerasi mencapai 5,5 milyar ton, namun baru sekitar 400 juta ton yang ditangani. IIR memprediksi 1,8 milyar ton dari produk-produk tersebut akan memberikan keuntungan bagi industri storage dan transport refrigerasi. Sekali lagi, data ini bisa menjadi suatu kesempatan menarik bagi industri agrikultur (serta produk turunannya) dan refrigerasi Indonesia.
Bila kini China mampu menjadi produsen terbesar untuk produk-produk Refrigerasi dan Air Conditioning –setelah menyalip Amerika, Eropa, Jepang dan Korea Selatan–, kesempatan itu pasti juga dimiliki oleh setiap bangsa, termasuk Indonesia. Indonesia dengan segala karakteristiknya memerlukan sentuhan Refrigerasi dan Air Conditioning yang disesuaikan dengan karakternya tersebut. Bahasan tentang hal ini penulis harap bisa disampaikan dalam tulisan tersendiri di lain kesempatan, dengan memperhatikan berbagai potensi nasional dan tiap-tiap daerah di Indonesia, sehingga diharapkan bisa menjadi bagian kontribusi kebaikan bagi pembangunan nasional dan daerah.
1 comment March 25, 2008
Sekapur Sirih
Pembaca yang terhormat,  melalui blog ini kami ingin menulis tentang  Mesin Pendingin Skala Komersial pada umumnya, khususnya mengenai Cold Storage, Air Blast Freezer, Water Chiller, Refrigerator Cabinet, dan lain2
Perkembangan mesin pendingin dewasa ini sangatlah pesat, bahkan bisa dikatakan dalam kehidupan kita mesin pendingin sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa di hindarkan, misalnya  AC (Air Conditioner). Padahal AC hanya merupakan salah satu peralatan yang menggunakan prinsip kerja Mesin Pendingin disini kami akan lebih banyak membahas hal-hal yang menyangkut Mesin Pendingin selain AC.
Penggunaan Mesin Pendingin sebetulnya sangat luas dan sangat penting kedudukannya dalam kehidupan modern dewasa ini, bahkan bisa dikatakan semakin maju suatu negara maka kebutuhan mesin pendingin akan semakin besar, terutama karena mesin pendingin banyak di pakai untuk proses pengawetan makanan yang paling unggul karena tidak merusak tekstur, rasa maupun warna makanan yang di olah.
Mengingat betapa besar manfaat dari Mesin Pendingin (terutama untuk pengolahan makanan) bagi umat manusia pada umumnya dan negara kita pada khususnya (yang penduduknya diperkirakan mencapai 300 juta jiwa di tahun 2010 nanti, butuh makan semua tuh) dan terbatasnya literatur mengenai Mesin Pendingin untuk pengolahan makanan kami mencoba memberikan sedikit pengetahuan kami dengan harapan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Hal yang tidak kalah penting dari alasan kenapa kami menulis blog ini adalah tinjauan dari segi bisnis (pengusaha) terutama yang bergerak dibidang usaha yang ada sangkut pautnya dengan Mesin Pendingin, baik itu pengusaha pengolahan makanan, pengelolaan ikan, restaurant, hotel,  tehnisi pendingin, maupun pengusaha lainnya. Harapan kami semoga bermanfaat
Mohon komentar dan sarannya……, Matur nuwun






BAB I
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAHNYA
Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000 tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.
1.2 Jenis dan Tipe Mesin pendingin
Jenis dan tipe mesin pendingin disesuaikan dengan kegunaan dan daya yang dimilikinya. Misalnya AC untuk kantor-kantor besar berbeda dengan AC untuk rumah tangga. Begitu juga untuk jenis kulkas.Karena di pasaran sudah tersedia berbagai jenis dan tipe mesin pendingin.
1.2.1 Jenis-jenis Mesin Pendingin
Dari berbagai mesin pendingin yang ada, serta ditinjau dari segi kegunaan dan fungsinya, yang umum kita kenal ada 4 macam mesin pendingin, antara lain :
1.2.1.1 Refrigerant
Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan kulkas atau lemari es. Tipe dan kapasitasnya bermacam-macam, dan umumnya digunakan untuk rumah tangga. Fungsinya untuk mendinginkan minuman, mengawetkan bahan makanan, menhasilkan es. Suhu untuk lemari es dipertahankan 3o -100 C
1.2.1.2 Freezer
Jenis yang satu ini tidak berbeda dengan kulkas, hanya saja kapasitas lebih besar, dan suhunya lebih rendah.
1.2.1.3 Air Conditioner (AC)
Manusia selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi lebih baik dan suasana lebih nyaman. Air Conditioner adalah salah satu yang dapat memenuhi kebutuhan itu. Dengan membuat keadaan menjadi lebih sejuk. Sesuai dengan namanya air conditioner berarti pengatur udara diperlukan sekurangnya 3 peraturan
a. Suhu udara
Adalah derajat panas atau dingin dari udara yang diukur dengan thermo-meter. Udara harus didinginkan untuk membuat suhu di dalam ruangan menjadi sejuk. Suhu kamar yang sejuk dan nyaman adalah 240 – 270 C
b. Kelembaban
Untuk mendapatkan udara yang sejuk dan nyaman di dalam ruangan, kita harus mengatur kelembaban udara dengan mengambil uap air dari udara atau menambahkan uap air pada udara yang mengalir di dalam ruangan. Jumlah uap air di dalam udara dinyatakan dengan %. Jadi AC selain dapat menyejukkan udara juga dapat membersihkan udara yang ada dalam ruangan. AC rumah tangga dapat dioperasikan dengan listrik satu phase pada 110 Volt atau 220 Volt. Kapasitas mulai 4.000 s/d 25.000 BTU/h.
1.2.1.4 Kipas Angin
Walaupun pada dasarnya peralatan yang satu ini tidak menghasilkan udara atau suhu yang dingin sebagaimana kulkas atau AC, tetapi putaran dan sistem kerjanya mirip dengan kerja dari kedua peralatan diatas.
BAB II
DASAR –DASAR MESIN PENDINGIN
2.1 Proses Dasar Terjadinya Dingin
Dingin merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama kulkas dan freezer. Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses terjadinya pendinginan yang diciptakan oleh mesin pendingin sebenarnya merupakan tiruan terjadinya dinginyang disebabkan oleh alam. Dan dingin sebenarnya merupakan suatu proses penguapan karena adanya panas akan menimbulkan udara dingin disekitarnya. Dingin terjadi karena adanya penguapan, dan penguapan berlangsung karena adanya panas.
2.2 Terjadinya Dingin Pada Ruang mesin
Proses dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan panas. Setiap mesin pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap panas dari udara yang ada dalam ruang pada mesin pendingin itu sendiri. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan penguapan yang begitu cepat sehingga mampu menghasilkan udara dingin. Biasanya untuk keperluan ini digunakan gas Freon. Gas ini dalam sistem pendinginan memiliki bentuk yang berubah-ubah, yaitu dari bentuk cairan menjadi bentuk gas (uap). Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan dan panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu diturunkan atau didinginkan pada bagian kondensor sampai membentuk cairan. Kemudian sesampainya pada evaporator cairan itu diturunkan tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di sekitarnya. Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian kompresor dan dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini berlangsung secara berulang. Dalam sistem mesin pendingin jumlah refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah bentuknya karena adanya proses seperti diatas.
2.3 Istilah – istilah Teknik di Bidang Pendinginan
2.3.1 Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2, oleh benda padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.
2.3.2 Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan dengan angka dan angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius), 0F(derajat Fahrenheit)
2.3.3 Kalor (Panas)
Kalor adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda atau wujudnya berubah. Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun. Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi tidak dapat dihilangkan. Kalor dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya. Satuan dari kalor joule (J), Kalori , BTU.
2.3.4 Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kilo zat itu sebesar 10K atau satu derajat Kelvin. Bilangan kalor jenis dinyatakan dengan satuan K Cal/Kg 0C.
2.3.5 Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari benda tersebut mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung pada suatu benda demikian disebut panas bebas.
2.3.6 Kalor Laten
Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair, dan cair menjadi gas atau sebaliknya tanpa mengubah suhunya disebut kalor laten (panas laten). Satuan Kalor Laten : Joule, Kalori, BTU,
2.3.7 Kalor Sensibel
Kalor sensibel adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda. Satuan dalam : Joule, Kalori, atau BTU.
2.3.8 Massa Jenis
Massa sebuah benda banyaknya zat atau materi yang dikandung suatu benda satuan Kg. Massa Jenis suatu zat ialah massa zat itu dibagi volumenya pada 00C. satuannya Kg/m3, Kg/l.
2.3.9 Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin. Bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah berubah wujud dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Untuk instalasi Refrigerator/kulkas, AC dipakai freon R-12 atau R-22 sebagai refrigerant.
2.3.10 Effek Pendinginan
Adalah kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor yang dapat diserap oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator. Satuannya dalam K Cal/Kg.
2.3.11 Kapasitas Pendinginan
Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap dalam satuan waktu dinyatakan dengan K Cal/Jam.
2.3.12 Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara menjadi kecil, dan sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu benda yang rendah suhunya akan berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa demikian disebut Frost.
2.3.13 Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari pengambilan kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori dari bagian dalamnya. Lemari es tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat memindahkan melalui bahan pendingin.
2.3.14 Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum
Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di bawah suhu udara bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah menjadi cairan melalui fase pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik sampai suatu derajat, gas tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di beri tekanan. Benda gas mempunyai batas kemampuan di mana sudah tidak berdaya untuk mengubah fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat pada batas tersebut disebut temperatur maksimum dan tekanan pada gas yang terjadi pada batas tersebut dikatakan tekanan maksimum.
2.4 Dasar Termodinamika
2.4.1 Hukum Pertama Termodinamika
Perubahan kalor dapat menghasilkan usaha dari perubahan energi dalam.
Kalor yang masuk sistem menjelma sebagai penambahan energi dalam sistem
2.4.2 Hukum Kedua Termodinamika
Kalor tidak mungkin berpindah dari sistem yang bersuhu rendah ke sistem yang bersuhu tinggi secara spontan.
Tidak mungkin ada sembarang proses yang dapat memindahkan panas dari satu temperatur ke temperatur lain yang lebih tinggi.
Panas yang diserap oleh suatu sistem tidak dapat diubah seluruhnya menjadi kerja mekanik pada suatu proses melingkar, ini berarti pastilah ada panas yang terbuang ke sekeliling secara percuma.
2.4.3 Entalpy
Entalpy dari suatu sistem didefinisikan sebagai penjumlahan energi dalam dengan selisih hasil kali tekanan dan volume.
Entalpy dapat didefinisikan kalor total dari panas bebas dan panas laten yang terdapat pada suatu benda. Harga entalpy dinyatakan dalam satuan K Cal?Kg.
2.5 Diagram Garis Molier dan Siklus Pendinginan
2.5.1 Diagram Garis Molier
Diagram ini menggambarkan hasil penyelidikan dalam sebuah garis yang disebut garis molier, yang dapat kita manfaatkan untuk menentukan kapasitas, tenaga dan sebagainya dari tiap komponen instalasi mesin pendingin guna perencanaan.
Jika kita menggambarkan sirkulasi bahan pendingin dalam instalasi pendingin pada diagram garis molier, akan terdapat garis persegi A, B, C, D.
1.Proses Kompresi Refrigeran
Titik A menyatakan keadaan gas refrigeran yang berada di tempat kompresor menghisap bahan pendingin, yang masih rendah tekanannya (pada tingkat P). Dari titik A-B
2. Proses Pengembunan
Gas refrigeran yang masuk ke dalam kondensor garis horisontal akan berubah dari tingkat gas menjadi cair. Perubahan dari tingkat gas menjadi cair karena didinginkan (membuang panas). Dari titik B-C
3. Proses Pengembangan
Bahan pendingin yang menjadi cair pada titik C, akan turun terus sampai titik ketika mengembang dalam kabut pada tepat kedudukan pipa kapiler/klep ekspansi.
4. Proses Penguapan
Refrigeran berupa kabut yang masuk ke dalam evaporator menarik panas dari molekul gas sekitarnya, sehingga entalpy bertambah. Dari titik D-A menggambarkan pertambahan entalpy dan perubahan fase dari cair ke gas.
BABIII
BAGIAN-BAGIAN PENTING MESIN PENDINGIN
3.1 BAGIAN – BAGIAN MESIN PENDINGIN
3.1.1 KOMPRESOR
Kompresor memompa bahan pendingin ke seluruh sistem. Gunanya adalah untuk menghisap gas tekanan rendah dan suhu terendah dari evaporator dan kemudian menekan/memampatkan gas tersebut, sehingga menjadi gas dengan tekanan dan suhu tinggi, lalu dialirkan ke kondensor. Jadi kerja kompresor adalah untuk
1.Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih banyak panas dari sekitarnya.
2.Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan panasnya pada medium yang mendinginkan kondensor.
Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin pendingin yaitu :
1.Kompresor Torak, kompresinya dikerjakan oleh torak.
2.Kompresor Rotasi, kompresinya dikerjakan oleh blade atau vane dan roller
3.Kompresor Centrifugal, kompresor centrifugal tidak mempunyai alat-alat tersebut kompresi timbul akibat gaya centrifugal yang terjadi karena gas diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan impeller.
Ketiga macam kompresor mempunyai keunggulan masing-masing. Pemakaiannya ditentukan oleh besarnya kapasitas, penggunaannya, instalasinya dan jenis bahan pendingin yang dipakai.
3.1. 2 KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari bentuk gas menjadi cair. Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi, panasnya keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor ke udara. Sebagai akibat dari kehilangan panas, bahan pendingin gas mula-mula didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun berubah menjadi cair.
3.1.3 EVAPORATOR
Evaporator adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cair menjadi gas. Melalui perpindahan panas dari dinding – dindingnya, mengambil panas dari ruangan di sekitarnya ke dalam sistem, panas tersebut lalu di bawa ke kompresor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor.
3.1.4 SARINGAN
Saringan untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring kotoran-kotoran di dalam sistem, seperti : potongan timah, lumpur, karat, dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam pipa kapiler atau keran ekspansi. Saringan harus menyaring semua kotoran di dalam sistem, tetapi tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu.
3.1.5 PIPA KAPILER
Pipa kapiler gunanya adalah untuk :
1.Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa tersebut.
2.Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.
3.1.6 KERAN EKSPANSI
Keran ekspansi ada 2 macam
1.Automatic Expasion Valve
2.Thermostatic Expansion Valve
Thermostatic Exspansion Valve lebih baik dan lebih banyak dipakai, tetapi pada AC hanya dipakai automatic expansion valve, maka disini kita hanya akan membicarakan automatic expansion valve saja. Gunanya untuk menurunkan cairan dan tekanan tekanan evaporator dalam batas-batas yang telah di tentukan dengan mengalirkan cairan bahan pendingin dalam jumlah yang tertentu ke dalam evaporator.
3.1.7 BAHAN PENDINGIN
Bahan pendingin adalah suatu zat yang mudah di rubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya, dipakai untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Bahan pendingin diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-11 (R-11), R-12, R-13, R-22.
3.1.8 MINYAK KOMPRESOR
Minyak kompresor untuk mesin-mesin pendingin harus mempunyai sifat-sifat yang khusus untuk keperluan ini. Minyak kompresor dipakai untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian yang bergerak dari kompresor. Karena dalam kenyataan minyak kompresor selalu berhubungan, bahkan bercampur dengan bahan pendingin di dalam kompresor dan mengalir bersama-sama ke semua bagian dari sistem.Minyak harus tahan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi dari kompresor dan tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi bagian-bagian kompresor yang bergerak agar jangan aus dan rusak.
3.2 ALAT – ALAT LISTRIK PADA AC
3.2.1 OPERATION CONTROL
Semua air conditioner mempunyai operation control atau kontrol panel yang terdiri dari 3 bagian :
1. Selector switch (pengatur hubungan) atau main switch. Macamnya ada 2 : Rotation Switch (putar) dan Push Switch (tekan). Fungsi dari keduanya adalah sama, untuk menjalankan fan saja atau menjalankan fan dari kompresor bersama-sama.
2. Thermostat (pengatur suhu), sering juga dinamakan Air temperatur control gunanya adalah : mengatur batas-batas suhu di dalam ruangan, mengatur lamanya kompresor berhenti, dan menghentikan, menjalankan kembali kompresor secara otomatis.
3. Ventilation control (pengatur aliran udara), ada yang berbentuk knop yang di putar atau batang yang digerakkan ke kanan/ ke kiri atau ke atas/ke bawah untuk mendapatkan kedudukan Close : tidak ada udara yang masuk atau ke luar, open : damper terbuka ke dalam untuk mengalirkan udara ke luar dari kamar, Fresh: damper terbuka ke luar, untuk mengalirkan udara segar dari luar masuk ke dalam kamar.
3.2.2 OVERLOAD MOTOR PROTECTOR (PENGAMAN MOTOR)
Dipasang untuk melindungi kompresor, yang memakai bi-metal dan heater. Bekerjanya dipengaruhi oleh amper yang terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor. Bi-metal ini di hubungkan oleh kontak-kontak, yang dapat membuka kontaknya apabila amper yang lewat terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor yang terlalu tinggi. Setelah lewat beberapa menit motor dan kompresor menjadi dingin, dan kontak-kontak dapat berhubungan kembali.
3.2.3 START CAPACITOR
Start capacitor direncanakan untuk dipakai dalam waktu yang singkat paling lama 3 detik dan tidak berulang-ulang. Biasanya hanya di perlukan waktu 1 detik untuk memutar motor yang besar sampai 7 hp, sangat jarang yang memerlukan waktu start sampai 3 detik. Pada kompresor hermetik, start capacitor harus dipakai dengan relay, untuk menghubungkan dan melepaskan kembali aliran listrik dari start capcitor.
3.2.4 RUN CAPACITOR
Run capacitor dapat memperbaiki effisiensi dengan mempertinggi atau memperbaiki faktor kerja dan menurunka amper. Menjalankan motor tanpa run capacitor yang tepat, dapat menurunkan kopel, faktor kerja, effisiensi, sedangkan ampernya naik. Run capacitor rusak dapat menyebabkan motor terbakar.
3.2.5 STARTING RELAY
Starting relay pada kompresor hermetik unit adalah suatu switch yang bekerja otomatis, berdasarkan magnit yang dibangkitkan untuk menghubungkan dan melepas hubungan listrik dari start capacitor atau lilitan bantu, setelah motor mencapai putaran penuh.
3.2.6 MOTOR LISTRIK UNTUK KOMPRESOR HERMETIK
Kompresor hermetik mempunyai motor listrik, dimana motor dan kompresor berada di dalam rumah yang tertutup rapat. Rotor dan motor menjadi satu dengan poros kompresor, maka jumlah putaran motor dan kompresor sama. Motor listrik satu phase untuk kompresor hermetik harus mempunyai starting kopel yang kuat dan effisiensi kerja yang baik. Motornya terutama mendapat pendinginan dari bahan pendingin yang dihisap dari evaporator, maka kompresor hermetik tidak boleh dijalankan untuk jangka waktu yang lama tanpa mendapat pendingin yang cukup
3.2.7 FAN MOTOR
Fan motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun kipas atau blower untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator dan untuk mendinginkan kondensor.
BAB IV
PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN
4.1 LEMARI ES (REFRIGERATOR)
Adalah suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga, untuk menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan panas. Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaportor yang ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya.
4.1.1 Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas
Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
4.1.2 Jenis Aliran Udara Pendingin
Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam
1.Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara dingin pada bagian atas dekat evaporator mempunyai berat jenis lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin akan mengalir ke bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena berat jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan mengalir naik ke atas menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan berat lalu mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.
2.Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor, lemari es yang memakai fan motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua bagian dari lemari es. Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan melalui evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui saluran atau cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian dalam lemari es.
4.2 Air Conditioner (AC)
Air conditioner atau alat pengkondisi udara membantu manusia memberikan udara sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Air conditioner bentuknya lebih kecil dari lemari es, tetapi tenaga motor listrik sebagai penggerak yang diperlukan jauh lebih besar. Proses pendinginan yang harus dilakukan yaitu untuk menyejukkan udara dalam suatu ruangan luas atau kamar, adalah jauh lebih lebih besar dari pada lemari pendingin atau kulkas. Secara umum dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1.AC Window/ Jendela
2.AC Split
4.2.1 Prinsip Kerja AC
Prinsip kerja AC dapat dibagi 3 bagian :
1.Kerja bahan pendingin, Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
2.Kerja Aliran Udara, kerja aliran udara ada 2 bagian yang terpisah yaitu : bagian muka atau bagian depan dan bagian belakang atau bagian yang panas. Bagian depan bagian dari evaporator merupakan bagian dingin, dimana fan menghembuskan udara meniup evaporator sehingga udara yang keluar dari bagian depan udara dingin. Sedangkan bagian belakang fan meniup kondensor untuk mendinginkan sehingga udara yang keluar udara panas dari kondensor.
3.Kerja Alat-alat Listrik, Alat-alat listrik dari AC adalah bagian-bagian yang paling banyak variasinya dan paling banyak menimbulkan gangguan-gangguan. Pada prinsipnya dapat dibagi dalam 2 bagian : fan motor dan kompresor dengan alat – alat pengaman dan pengaturnya.
E. Rujukan : 1. Teknik Pendingin, Handoko
2. Penyegaran Udara, Wiranto Haris Munandar
3. Dasar-dasar Mesin Pendingin, Drs. Sumanto, M.A
4. Pengantar Teori Teknik Pendingin, Ricky Gunawan
5. Refigerasi dan Pengkondisian Udara, Wilbert F Stoecker and Jerold W. Jones
F. Penilaian : 1. Keaktifan di kelas, penilaian setiap kali pertemuan bobot 10%
2. Absen, penilaian setiap kali pertemuan bobot 5%
3. Tugas empat kali dalam satu semester bobot 15%
4. Ujian tengah semester, satu kali dalam satu semester bobot 30%
5 Ujian semester, satu kali dalam satu semester bobot 40%
G. Rencana Tugas dan Tagihan
1. Perhitungan siklus pendinginan dari air conditioner dengan digram molier.
2. Makalah tentang pendingin dari internet
3. Pengambaran dari rangkaian listrik dan perhitungan dari lemari ES dan AC
4. Penggambaran siklus pendingin untuk AC dan lemari ES
Diposting oleh arya di 19:58 0 komentar
Berlangganan: Posting (Atom)


cara merawat kulkas..
January 3rd, 2008 by admin
Merawat kulkas dengan baik tentu akan membuatnya jadi lebih awet dan tahan lama. Perawatan ini tidak sulit dan bisa dilakukan di waktu senggang Anda.
Sejak pertama kali meletakkan kulkas di sudut ruangan, kita akan menyalakannya sepanjang waktu- hampir tanpa pernah mematikannya. Kerja kulkas yang non-stop tentu memerlukan dukungan perawatan dan penanganan yang baik agar kotak pendingin ini bekerja optimal dan tahan lama.
Berikut kami sajikan tips pemakaian dan perawatan kulkas yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah:
Buka kulkas seperlunya. Membuka kulkas terbuka lama akan menambah beban kerja mesin pendingin. Mesin mudah rusak, dan tagihan listrik pun jadi membengkak.
Jangan menyimpan makanan seperti buah dan sayuran di wadah pembuat es (evaporator). Kotoran dan sisa makanan yang menempel di evaporator sulit dibersihkan.
Botol atau gelas kaca juga tidak boleh diletakkan di evaporator. Karena kaca dapat pecah saat air di dalamnya membeku.
Cairkan kembang es secara teratur dengan menekan tombol defroting (peleburan). Bila tombol otomatis ini belum tersedia, matikan kulkas sampai kembang es mencair.
Jangan memasukkan makanan atau minuman yang masih panas ke dalam kulkas. Benda panas menyerap banyak energi listrik dan membuat tagihan listrik membengkak.
Perhatikan lama penyimpanan makanan dalam kulkas. Buah dan sayuran segar biasanya 3-4 hari, arbei dan anggur 1-2 hari, ikan segar 1-2 hari, daging potong segar 4-5 hari, susu dan krim 3-7 hari, telur 2 minggu, keju keras sekitar 1 bulan dan minuman olahan sesuai batas kadaluarsanya.
Bersihkan kulkas secara rutin. Caranya, cabut saklar listrik dan keluarkan seluruh isi kulkas, termasuk wadah plastik yang bisa dicopot. Gunakan air hangat untuk membersihkan bagian luar dan gasket pintu magnetis, lalu keringkan segera. Untuk membersihkan bagian luar, Anda bisa menggunakan deterjen khusus.
Segera bersihkan bekas tumpahan makanan dan minuman agar tidak membekas secara permanen.
Jangan membersihkan kulkas dan kembang es dengan menggunakan logam atau benda tajam karena dapat merusak wadah kulkas.
Kulkas bermasalah
Selain perawatan tadi, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan sederhana bila sewaktu-waktu terjadi masalah. Berikut adalah beberapa masalah yang kerap muncul pada kulkas dan penyebabnya:
Kulkas tidak menyala. Periksa apakah sambungan listriknya longgar atau listrik padam.
Kulkas tidak dingin. Hal ini bisa disebabkan berbagai hal, coba periksa pengatur suhu apakah sudah distel pada posisi yang diinginkan; kulkas terlalu dekat ke dinding sehingga mengganggu sirkulasi udara mesin; kulkas terlalu dekat dengan sumber panas; suhu di sekitarnya sedang panas; terlalu sering membuka kulkas; terlalu banyak makanan yang disimpan (over-loaded); atau freon sudah habis.
Kulkas mengeluarkan bunyi tidak normal. Periksa apakah posisi kulkas miring atau ada benda yang mengganjal di bagian belakang kulkas.
Kulkas bau. Penyebab bau bisa berasal dari makanan dan minuman berbau menyengat atau sudah busuk. Keluarkan makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi dan bungkus rapat-rapat makanan berbau tajam.
Permukaan kabinet berembun. Pastikan pintu kulkas sudah tertutup rapat. Selain itu, embun bisa disebabkan tingkat kelembaban yang tinggi.
Kulkas tidak berfungsi total. Bila terjadi kerusakan parah, segera hubungi petugas servis yang ditunjuk produsen kulkas dan manfaatkan kartu garansi yang masih berlaku. Jangan mengutak-atik mesin kulkas tanpa keahlian memadai.
Kulkas keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi beragam fitur untuk memudahkan perawatan. Contohnya fitur pencair kembang es (defrosting), penetralisir bau tak sedap dan wadah tertutup untuk menyimpan sayur-mayur dan bahan makanan lainnya.
Fitur-fitur semacam ini dapat ditemukan pada semua produk kulkas keluaran Samsung seperti kulkas dua pintu Samsung RT41MAMT. Kulkas ini dipersenjatai dengan partikel Silver Nano untuk menghilangkan bau tak sedap dan wadah sayuran tertutup dengan lubang sirkulasi Crisper untuk pelepasan udara sehingga sayur dan buah tidak lembab dan segar lebih lama.
Bagian-bagian dalam mesin pendingin
1.Hermetic atau Compresor
2.Condenser
3.Strainer atau saringan
4.Pipa kapiler
5.Komponen pcb
6.Fan indoor unit
7.Fan outdoor unit
Hermetic atau compressor adalah bagian penting dalam mesin pendingin, bila terjadi kerusakan pada bagian ini anda akan mengeluarkan biaya yg sangat besar.
bila tegangan listrik didaerah anda naik turun/tidak stabil, saya sarankan anda menggunakan stabilizer untuk menormalkan tegangan listrik dirumah anda, karena tegangan listrik yg tidak stabil atau turun naik adalah salah satu faktor penyebab kerusakan compressor.
Condenser berfungsi sebagai pembuang panas freon yg keluar dari pipa tekan/discharge sebuah compressor dengan bantuan sebuah fan motor yg berdaun kipas sebanyak 4 buah, hawa panas itu dibuang selama ac split dioperasikan.
Strainer atau saringan didalamnya terdapat filter untuk menyaring kotoran dalam freon agar tidak masuk kebagian pipa kapiler.
Pipa kapiler adalah pipa yg lubangnya berdiameter kecil sekali, berfungsi sebagai pengubah freon yg semula berbentuk gas dan merubahnya kedalam bentuk cair.
Komponen pcb berfungsi untuk mengatur operasional sebuah ac split dengan remote control.
Fan motor indoor unit berfungsi untuk menghembuskan hawa dingin yg berada pada evaporator.
Fan motor outdoor unit berfungsi membuang panas freon yg berada pada condenser.

3 komentar:

  1. mu tanya ne..masalah aquarium..q mu buat aquarium biota laut kapsitas 250 liter ..bagaimana caranya menghitung beban pendinginan dan menentukan kapasitas pendinginannya ? thank U

    BalasHapus
  2. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, evapko, chiller ,Boiler,waste water treatment,STP Oli Industri, defoamer anti busa Dll, harga nego, untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:0813-1084-9918
    Terima kasih

    BalasHapus